Biaya Pendidikan Dokter Spesialis Mahal, Ini Solusi dari Menkes
Biaya pendidikan dokter spesialis secara umum terbilang mahal. Maka tak heran, jumlah dokter spesialis di Indonesia tergolong sedikit.
IDXChannel - Biaya pendidikan dokter spesialis secara umum terbilang mahal. Maka tak heran, jumlah dokter spesialis di Indonesia tergolong sedikit.
Mengetahui adanya masalah ini, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menawarkan solusi berupa beasiswa, baik itu hasil kerja sama Kementerian Kesehatan dengan Kementerian Keuangan melalui program LPDP, ataupun beasiswa yang dikeluarkan oleh Kemenkes.
"Banyak yang bilang (pendidikan dokter) spesialis itu mahal, kita kasih (beasiswa)," kata Budi dalam Rapat Kerja bersama Komisi IX DPR RI, Jakarta, Rabu (3/7/2024).
Jumlah beasiswa program LPDP yang diberikan Kemenkes dan Kemenkeu pun kini sudah diperbanyak, meliputi sebagai berikut:
1. Pendidikan dokter dan dokter gigi
2. Pendidikan Dokter spesialis - subspesialis dan dokter gigi spesialis
3. Fellowship dokter spesialis
4. Pendidikan perawat spesialis
5. Fellowship tenaga kesehatan pendukung layanan Kanker, Jantung, Stroke, Uronefrologi, dan Kesehatan Ibu dan Anak (KJSU-KIA)
Menurut data Kemenkes, pada 2024 ini, kategori pendidikan dokter spesialis/subspesialis terdapat 1.000 beasiswa dari program LPDP dan 880 beasiswa dari Kemenkes. Sementara itu, pada kategori fellowship, disediakan 500 beasiswa dari LPDP dan 170 beasiswa dari Kemenkes.
Total beasiswa yang diberikan Kemenkes dan melalui program LPDP sebanyak 2.550 beasiswa.
"Tapi susahnya adalah tempat pendidikannya gak ada. Kami mau kasih 2.500 beasiswa, namun habis tempatnya, karena tempat untuk pendidikan dokter spesialis itu sangat terbatas. Ini masalahnya kami," kata Menkes.
(YNA)