News

Bibit Siklon 91S Picu Hujan Lebat di Sumatera, BMKG Imbau Masyarakat Tenang dan Waspada

Binti Mufarida 10/12/2025 22:31 WIB

BMKG terus memantau perkembangan Bibit Siklon Tropis 91S yang berpotensi meningkatkan curah hujan di wilayah Sumatera.

Bibit Siklon 91S Picu Hujan Lebat di Sumatera, BMKG Imbau Masyarakat Tenang dan Waspada. (Foto: Dok. BMKG)

IDXChannel - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terus melakukan pemantauan intensif selama 24 jam terhadap perkembangan Bibit Siklon Tropis 91S yang saat ini berada di Samudera Hindia sebelah Barat Lampung.

Hasil analisis BMKG, 91S berpotensi memberikan dampak tidak langsung terhadap intensitas curah hujan di sebagian wilayah Sumatera

Kepala BMKG, Teuku Faisal Fathani, mengimbau masyarakat agar tetap tenang tetapi waspada. Dinamika atmosfer aktif saat ini mempengaruhi intensitas hujan di wilayah Sumatera, dan Bibit Siklon 91S berpotensi memicu peningkatan curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di sebagian wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, dan Lampung. 

“Masyarakat juga harus waspada adanya potensi peningkatan tinggi gelombang di Samudera Hindia mulai dari sebelah barat Nias hingga selatan Banten, serta di perairan Selat Sunda bagian Selatan,” kata Faisal di Sibolga, Sumatera Utara, Rabu (10/12/2025). 

BMKG menegaskan potensi 91S untuk berkembang menjadi siklon tropis dan memasuki wilayah daratan, seperti halnya Siklon Tropis Senyar, berada dalam kategori rendah. Oleh karena itu, BMKG mengimbau masyarakat di wilayah terdampak agar tetap tenang, tidak panik, dan terus memperbarui informasi cuaca dari BMKG secara real-time.

Sementara itu, Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan bahwa berdasarkan analisis terkini, pergerakan 91S diprakirakan cenderung bergerak ke arah selatan hingga barat daya mulai 11 Desember 2025 siang atau sore hari. Selanjutnya, sistem diperkirakan mulai menunjukkan pola pegerakan yang konsisten ke barat daya, menjauhi wilayah Indonesia pada 12 Desember 2025.

“BMKG Pusat bersama BMKG Provinsi telah melakukan koordinasi dengan BNPB dan BPBD di wilayah terdampak untuk memastikan langkah mitigasi berjalan optimal sesuai kondisi potensi cuaca yang dipengaruhi oleh keberadaan 91S,” kata Guswanto. 

Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, mengimbau masyarakat terutama di wilayah pesisir barat-selatan Sumatera hingga wilayah Banten, untuk mewaspadai potensi hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi.

Untuk sektor pelayaran, perikanan, dan transportasi laut diimbau untuk menyesuaikan kegiatan operasionalnya berdasarkan peringatan gelombang tinggi yang berlaku.

Pemerintah daerah melalui BPBD diminta memastikan kesiapsiagaan menghadapi potensi banjir dan gangguan cuaca lainnya. Kolaborasi lintas sektoral yang solid, adalah kunci utama untuk menciptakan keharmonisan antara sistem peringatan dini (early warning) dan tindakan dini (early action).

“Sinergi ini memastikan informasi ancaman diterima dengan cepat dan ditindaklanjuti secara efektif oleh semua pihak, sehingga mampu memitigasi risiko dan mencapai keselamatan masyarakat secara maksimal,” ujar Andri. 

BMKG berkomitmen untuk terus memperbarui informasi resmi mengenai perkembangan Bibit Siklon 91S, termasuk peringatan gelombang tinggi, informasi cuaca harian, dan prakiraan cuaca sepekan melalui seluruh kanal resmi BMKG. Seluruh pihak diimbau untuk selalu mengacu pada informasi yang dikeluarkan secara berkala oleh BMKG.

(Febrina Ratna Iskana)

SHARE