BMKG: 19 Persen Wilayah Indonesia Masuk Musim Kemarau
BMKG melaporkan 19 persen wilayah Indonesia telah memasuki musim kemarau.
IDXChannel - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan 19 persen wilayah Indonesia telah memasuki musim kemarau.
"Informasi yang pemutakhiran untuk musim kemarau 2024, saya tadi sudah disampaikan ya bahwa sudah mencapai apa 19% tadi ya. Di sini berdasarkan jumlah zona musim sebanyak 19% wilayah Indonesia saat ini telah memasuki musim kemarau,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Selasa (28/5/2024).
Dia menambahkan, belum semua wilayah Indonesia telah masuk musim kemarau.
"Jadi belum semua. Jadi memang tidak mengherankan bila wilayah seperti Jawa, sebagian besar Jawa Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur itu sudah kering, tapi masih ada wilayah yang lebih luas lagi itu malah belum memasuki kemarau," kata dia.
"Jadi masih ada banjir ya, banjir bandang itu masih ada, jadi dalam kondisi saat ini kita mengalami bencana hidrometeorologi baik basah dan kering dalam waktu yang bersamaan, hanya areanya berbeda kurang lebih dipisahkan oleh khatulistiwa," lanjutnya.
Dwikorita pun mengungkapkan dari 19% wilayah Indonesia yang sudah memasuki musim kemarau tersebut yaitu meliputi sebagian Aceh, sebagian tidak seluruhnya, sebagian Sumatera Utara, sebagian Riau, sebagian Jawa Barat, sebagian Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Artinya dalam wilayah tersebut masih ada dua musim, masih ada yang banjir tapi juga sudah ada yang terjadi hotspot antara lain misalnya dipisahkan oleh kondisi topografi, misalnya perbukitan barisan itu sisi sebelah barat mungkin masih hujan, sisi sebelah timur itu sudah mulai kering kemarau,” katanya.
Selain itu, kata Dwikorita, wilayah Indonesia yang sudah memasuki musim lainnya yakni sebagian Jawa Barat, sebagian Daerah Istimewa Yogyakarta, sebagian Jawa Tengah, sebagian Jawa Timur, sebagian Bali, sebagian Nusa Tenggara Barat, sebagian Nusa Tenggara Timur dan sebagian Sulawesi Tengah.
Dwikorita melanjutkan, sejumlah wilayah Indonesia di zona musim juga diprediksi akan memasuki musim kemarau pada periode akhir Mei, akhir Mei atau dasarian ketiga Mei hingga Juni dasarian dua yaitu Juni hingga 10 hari kedua.
“Wilayah yang memasuki musim kemarau di periode tersebut adalah sebagian besar Pulau Sumatera, sebagian Jawa bagian barat dan tengah, sebagian kecil dari Kalimantan Selatan, sebagian kecil dari Kalimantan timur, sebagian kecil dari Sulawesi Tenggara, dan sebagian kecil Papua Selatan,” tutupnya.
(NIY)