News

BMKG Beberkan Penyebab Gempa Magnitudo 5,2 yang Mengguncang Bandung

Arie Dwi Satrio 18/11/2023 08:29 WIB

Gempa berkekuatan Magnitudo 5,2 mengguncang Kabupaten Bandung, Jabar, Sabtu (18/11/2023).

BMKG beberkan gempa Magnitudo 5,2 yang mengguncang Kabupaten Bandung, Jabar, Sabtu (18/11/2023).

IDXChannel - Gempa berkekuatan Magnitudo 5,2 mengguncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar). Gempa terjadi pada Sabtu (18/11/2023), pukul 06.34 WIB.

Gempa tersebut dilaporkan berpusat di wilayah Pantai Selatan Cianjur, Jawa Barat. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengupdate data gempa yang mengguncang Bandung tersebut. Hasil analisis terkini BMKG, update parameter gempa berkekuatan M5,1.

"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,1," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono melalui keterangan resminya, Sabtu (18/11/2023).

Daryono menjelaskan, episenter gempa tersebut terletak pada koordinat 7,87° LS ; 107,21° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 100 km arah Barat Daya Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dengan kedalaman 58 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng," kata Daryono.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," sambungnya.

Berdasarkan informasi yang diterima BMKG, gempa tersebut dirasakan di sejumlah daerah di Jawa Barat.

Daerah yang merasakan guncangan gempa yakni, Sindangbarang, Ciamis, Pakenjeng, Bungbulang, dan Tasikmalaya dengan skala intensitas III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah.

Kemudian, Cianjur, Sukabumi, dan Kabupaten Bandung dengan skala intensitas II-III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah.

Lalu, daerah Bandung dengan skala intensitas II MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Daryono.

(NIY)

SHARE