News

BMKG Catat 43 kali Gempa Susulan Guncang Sukabumi hingga Bogor

Binti Mufarida 22/09/2025 14:28 WIB

BMKG mencatat 43 kali gempa susulan mengguncang wilayah Sukabumi hingga Bogor, Jawa Barat hingga Senin (22/9/2025) pukul 11.00 WIB.

BMKG Catat 43 kali Gempa Susulan Guncang Sukabumi hingga Bogor. (Foto: BMKG)

IDXChannel - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat 43 kali gempa susulan mengguncang wilayah Sukabumi hingga Bogor, Jawa Barat hingga Senin (22/9/2025) pukul 11.00 WIB.

“Update gempa bumi susulan Sukabumi-Bogor, jumlah event susulan 43. Magnitudo terbesar M3,8 dan magnitudo terkecil M1,9. Jumlah event susulan dirasakan 5,” tegas Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangannya, Senin (22/9/2025).

Sebelumnya, BMKG melaporkan gempa utama (mainshock) yang memiliki magnitudo M4,0 dengan kedalaman hiposenter 7 km. Gempa ini terjadi pada Sabtu, 20 September 2025 pukul 23:47:44 WIB.

Episenter gempa terletak di darat, di wilayah Kecamatan Kabandungan Kabupaten Sukabumi.

Daryono menjelaskan jenis gempa yang terjadi merupakan gempa tektonik kerak dangkal (shallow crustal earthquake) yang dipicu aktivitas sesar aktif. Namun, dirinya menegaskan bahwa gempa yang terjadi di Sukabumi-Bogor tidak dipicu oleh aktivitas Sesar Citarik.

“Gempa yang terjadi tidak dipicu oleh aktivitas Sesar Citarik, karena pusat gempa utama dan susulannya tersebar jauh di sebelah barat jalur Sesar Citarik,” kata dia.

Daryono mengatakan dari hasil analisis mekanisme sumber gempa menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme pergerakan mendatar/geser (strike-slip fault). Gempa ini dirasakan di Kalapanunggal dan Kabandungan dalam Skala Intensitas III-IV MMI, di Pamijahan dan Leuwiliang dalam III MMI, di Bogor dalam II-III MMI, dan di Palabuhanratu dan Depok dalam II MMI.

“Gempa yang terjadi menimbulkan kerusakan ringan pada beberapa bangunan rumah warga di Desa Cipeuteuy, Kecamatan Kabandungan. Catatan sementara menunjukkan ada 5 rumah yang terdampak, 20 jiwa harus menghadapi situasi darurat. Patut disyukuri bahwa, gempa yang terjadi tidak menimbulkan korban meninggal dunia dan luka-luka,” kata Daryono.

(Febrina Ratna Iskana)

SHARE