BMKG Imbau Masyarakat Tenang dan Tak Terpengaruh Hoaks soal Gempa Sukabumi
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, meminta masyarakat untuk tenang dan tidak terpengaruh informasi atau berita bohong soal gempa Sukabumi.
IDXChannel - Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, meminta masyarakat untuk tenang dan tidak terpengaruh informasi atau berita bohong soal gempa yang mengguncang Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Gempa dengan kekuatan 4,6 magnitudo terjadi di Sukabumi pada Kamis (14/12/2023) pagi.
"Poin penting, perlunya kami ingatkan kembali agar masyarakat tetap tenang, dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ucap Dwikorita saat konferensi pers secara virtual.
Dwikorita juga meminta masyarakat untuk menghindari bangunan yang terdampak gempa. Hal itu dapat berpotensi bangunan roboh dan merenggut korban nantinya.
"Setelah kejadian gempa ini, sebetulnya gempa juga terjadi sejak beberapa hari sebelumnya, mohon periksa kembali dan pastikan karena tempat tinggal anda tahan gempa atau pun tidak ada kerusakan struktur, yang dapat membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda masuk ke rumah," ujarnya.
"Kemudian pastikan juga info resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan dalam kanal info resmi yang terverifikasi, baik di sosmed, Instagram, Twitter (X), website," tambahnya.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa 4,6 magnitudo mengguncang Kabupaten Sukabumi pada Kamis (14/12/2023) pagi. Adapun pusat gempa berada di darat 25 kilometer Barat Laut.
"Dirasakan Magnitudo: 4.6, Kedalaman: 5 km, 14 Des 2023 06:35:12 WIB, Koordinat: 6.76 LS-106.53 BT (Pusat gempa berada di darat 25 km Barat Laut Kab. Sukabumi)," cuit laman X @infoBMKG.
BMKG menjelaskan bahwa gempa turut dirasakan di sejumlah wilayah sekitar di antaranya Tangerang, Tangerang Selatan hingga Depok.
"MMI III-IV Pamijahan, III Panggarangan, III Bayah, III Kelapa Nunggal, III Cilograng, III Bogor, II-III Ciputat Tangsel, II-III Tangerang, dan II Pelabuhan Ratu," jelasnya.
(FRI)