News

BMKG Ingatkan Warga Potensi Gempa Merusak Akibat Aktivitas Sesar Tarakan Kaltara

Muhammad Refi Sandi 07/11/2025 15:46 WIB

Wilayah Kalimantan tidak bebas gempa. Sebab, potensi gempa merusak tetap mengintai yang sewaktu-waktu dapat terjadi.

BMKG Ingatkan Warga Potensi Gempa Merusak Akibat Aktivitas Sesar Tarakan Kaltara. (Foto BMKG)

IDXChannel - Gempa bumi tektonik Magnitudo (M) 4,8 mengguncang wilayah Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara) pada Rabu (5/11/2025) lalu diduga dipicu aktivitas sesar Tarakan

Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menegaskan, wilayah Kalimantan tidak bebas gempa. Sebab, potensi gempa merusak tetap mengintai yang sewaktu-waktu dapat terjadi.

Dia mengungkapkan, rangkaian gempa merusak sejak 1923 hingga terbaru 2025 pernah terjadi di tanah Kalimantan. 

"Kalimantan bukan wilayah bebas gempa, dan potensi gempa merusak tetap ada, meskipun aktivitas seismiknya lebih rendah dibanding kawasan lain di Indonesia seperti Sumatera, Jawa, atau Sulawesi," ujarnya dalam keterangannya, Jumat (7/11/2025).

"Sejarah menunjukkan bahwa gempa merusak di Tarakan (1923, 1925, 1936, dan 2025) berulang di wilayah yang sama, dipicu oleh aktivitas Sesar Tarakan merupakan salah satu sesar aktif di bagian utara Kalimantan. Ini menegaskan bahwa Kalimantan memiliki sistem sesar aktif yang bisa memicu gempa signifikan," katanya.

Daryono menerangkan, gempa yang terjadi pada Rabu (5/11/2025) dengan M 4,8 menimbulkan kerusakan nyata.

"Gempa dangkal dekat permukiman sangat berpotensi merusak. Kualitas bangunan masih menjadi faktor utama yang menentukan besarnya dampak," ujarnya.

Lebih lanjut, Daryono mengimbau masyarakat agar dapat memastikan kualitas bangunan tempat tinggal tahan guncangan gempa bumi. 

"Masyarakat perlu memastikan bangunan tahan guncangan sesuai standar bangunan tahan gempa. Rangkaian gempa sejak 1923 hingga kini menjadi catatan penting untuk mitigasi. BMKG menekankan pentingnya literasi kebencanaan dan sejarah kegempaan lokal, karena banyak daerah di Kalimantan yang belum memiliki catatan instrumental panjang," kata dia.

Berikut ini adalah beberapa kejadian gempa dengan kekuatan signifikan dan merusak di Pulau Kalimantan berdasarkan data Katalog Gempa BMKG:

1. Gempa dan Tsunami Sangkulirang Kalimantan Timur 14 Mei 1921

Dampak gempa Sangkulirang dilaporkan memiliki skala intensitas VII-VIII MMI, yang artinya banyak bangunan mengalami kerusakan sedang hingga berat. Gempa kuat ini diikuti terjangan tsunami yang mengakibatkan kerusakan di sepanjang pantai dan muara sungai di Sangkulirang, Kalimantan Timur. 

2. Gempa Tarakan Kalimantan Utara 19 April 1923
 
Gempa Tarakan ini dilaporkan memiliki kekuatan M 7,0. Dampak guncangannya mencapai skala intensitas VII-VIII MMI yang artinya banyak bangunan mengalami kerusakan sedang hingga berat. Gempa ini menyebabkan banyak kerusakan bangunan rumah dan rekahan tanah di Tarakan.

3. Gempa Tarakan Kalimantan Utara 14 Februari 1925

Guncangan gempa ini dilaporkan sangat kuat mencapai skala intensitas VI-VII MMI hingga menyebabkan kerusakan banyak bangunan rumah di Tarakan.

4. Gempa Tarakan Kalimantan Utara 28 Februari 1936

Gempa kuat yang ketiga kalinya ini terjadi dengan M 6,5. Gempa ini juga dilaporkan menimbulkan kerusakan bangunan rumah. 

5. Gempa Pulau Laut Kalimantan Selatan 5 Februari 2008

Gempa berkekuatan M 5,8 ini berpusat di Selat Makassar, timur laut Pulau Laut Kotabaru. Guncangan dirasakan sangat kuat di Pulau Laut, Pulau Sebuku, Pulau Sembilan, Pagatan, dan Batulicin dalam skala intensitas IV-V MMI. Guncangan juga dirasakan di Kotabaru dan Majene Sulawesi Barat. Gempa bahkan terasa hingga Kandangan dan Balikpapan. Gempa tersebut memicu kerusakan berupa retak-retak pada Gedung Perkantoran di Kotabaru.

6. Gempa Tarakan Kalimantan Utara 21 Desember 2015

Gempa ini memiliki kekuatan M 6,1. Pusat gempa terletak di laut dengan jarak 29 kilometer arah timur laut Tarakan dan dipicu aktivitas Sesar Tarakan. Gempa ini dirasakan kuat di Tarakan, Nunukan, dan Tanjung Selor. Gempa ini berdampak merusak puluhan rumah warga di Tarakan. Gempa ini diikuti dengan aktivitas gempa susulan mencapai sebanyak 16 kali.

7. Gempa Kendawangan Kalimantan Barat 24 Juni 2016

Gempa Kandawangan ini memiliki Magnitudo cukup signifikan M 5,1 berpusat di lepas Pantai Kendawangan, 119 km arah barat daya Ketapang, dengan kedalaman 10 km dipicu aktivitas sesar aktif di dasar laut yang belum dikenali dan belum terpetakan sebelumnya.

Gempa ini menimbulkan guncangan cukup kuat di Kendawangan, Tapah, Mangkul, Pulau Kucing, Ketapang, Matan Hilir Selatan Pelang, Pesaguan, Sungaitapan, Pagarantimun, dalam skala intensitas III - IV MMI.

Gempa juga dirasakan di Benua Kayong dalam skala intensitas III MMI. Gempa ini dilaporkan menyebabkan beberapa rumah mengalami kerusakan ringan. Gempa ini diikuti dua kali aktivitas gempa susulan (aftershock) dengan M 4,0 dan 3,4.

8. Gempa Katingan Kalimantan Tengah 14 Juli 2018

Gempa dengan kekuatan M 4,2 ini, guncangannya dirasakan di daerah Katingan, Kasongan, Batutinggi, dan Bengkuang dengan skala intensitas III-IV MMI. Gempa ini dilaporkan menyebabkan satu rumah mengalami rusak ringan.

9. Gempa Banjar Kalimantan Selatan 13 Februari 2024

Gempa dengan kekuatan M 4,8 mengguncang Kabupaten Banjar, dengan pusat gempa pada jarak 19 Km arah Timur Laut Banjar kedalaman 10 km. Gempa ini merupakan jenis gempa dangkal dipicu aktivitas Sesar Meratus.

Gempa ini dirasakan di Sambung Makmur, Hatungun dengan intensitas V MMI. Mataraman, Telaga Bauntung, Tapin Selatan, Salam Babaris dengan intensitas IV-V MMI. Martapura, Rantau, Banjarmasin, Marabahan dengan intensitas III-IV MMI. Kuala Kapuas, Pulang Pisau, Palangkaraya dengan intensitas II MMI. Di Kabupaten Banjar ratusan rumah dilaporkan rusak, di Banjarmasin sebuah sekolah dasar mengalami kerusakan.

10. Gempa Tarakan Kalimantan Utara 5 November 2025

Gempa dangkal M 4,8 mengguncang Tarakan dengan pusat gempa di laut pada jarak 24 km sebelah tenggara Tarakan kedalaman 10 km, dipicu aktivitas Sesar Tarakan. Gempa ini dirasakan di Tarakan dengan intensitas IV-V MMI.

Di Pulau Bunyu guncangan dalam intensitas IV MMI. Gempa juga dirasakan di Tanjung Selor, Berau, Nunukan, dengan intensitas III-IV MMI. Di Malinau dirasakan intensitas III MMI. Gempa ini menimbulkan dampak kerusakan bangunan di Kampung Empat dan Mamburungan, Tarakan. Sebanyak 2 unit rumah rusak berat, dua unit rumah rusak sedang, serta tiga pusat perbelanjaan yang terdampak.

(Dhera Arizona)

SHARE