News

BMKG Sebut Suhu di Wilayah Ini Berpotensi Capai 40 Derajat Celcius

Binti Mufarida 02/10/2023 13:39 WIB

BMKG melaporkan rata-rata suhu harian per 1 Oktober pukul 07.00 WIB hingga 2 Oktober pukul 07.00 WIB tertinggi 36,6 derajat celcius.

BMKG Sebut Suhu di Wilayah Ini Berpotensi Capai 40 Derajat Celcius

IDXChannel - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan rata-rata suhu harian per 1 Oktober pukul 07.00 WIB hingga 2 Oktober pukul 07.00 WIB tertinggi 36,6 derajat celcius. Namun, ada wilayah yang suhunya berpotensi mencapai 40 derajat celcius

“Kalau dari tanggal 29 September pukul 7 pagi hingga apa tanggal 30 September, itu tercatat Suhu tertinggi kalau tadi mencapai 38 ya, beberapa hari yang lalu selama dua hari terakhir ini suhu tertinggi mencapai 36,6 derajat celcius. Jadi ada sedikit penurunan ya,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam keterangannya, Senin (2/10/2023).

Dari laporan BMKG, suhu tertinggi dalam dua hari terakhir ini terpantau di Stasiun Klimatologi Jawa Tengah yang mencapai 36,6 derajat celcius, Stasiun Klimatologi Sumatera Selatan 36.4 derajat celcius, Stasiun Meteorologi Kertajati 36,3 derajat celcius.

Selain itu, Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas 36,3 derajat celcius, dan di Stasiun Meteorologi H. As Hanandjoeddin 36,3 derajat celcius.

Sementara itu, Dwikorita mengatakan pihaknya memprediksi suhu udara hingga 40 derajat celcius masih bisa terjadi di beberapa wilayah Indonesia, misalnya di Stasiun Karel Stasuit Tubun di Kabupaten Maluku Tenggara.

“Kami memprediksi sebetulnya masih memungkinkan mencapai suhu 40 derajat celcius di beberapa wilayah Indonesia, misalnya di Stasiun Karel Satsuit Tubun di Kabupaten Maluku Tenggara. Jadi, meskipun hari ini mulai menurun namun potensinya bisa sampai 40 derajat celcius,” kata Dwikorita.

Dia menjelaskan bahwa cuaca panas terik juga mempengaruhi besar kecilnya radiasi sinar UV yang mencapai permukaan bumi. 

“Itu dinyatakan dengan indikator nilai indeks UV ya, mulai dari low itu indeksnya dari 0 sampai 2, moderat dari 3 sampai 5, high 6 sampai 7, very high itu 8 sampai 10, dan 11 ke atas itu ekstrem,” ujarnya.

“Secara umum pola harian itu dimulai pagi hari itu masih low, kemudian semakin siang itu mencapai high dan very high, itu sangat tinggi bahkan ekstrim itu dapat terjadi ketika intensitas radiasi matahari paling tinggi di siang hari antara pukul 12 hingga 15 waktu setempat dan kemudian trennya akan turun kembali menjadi rendah low di sore hingga malam hari,” imbuh dia.  

“Kemudian apa imbuhan kami dengan adanya intensitas UV yang bisa mencapai high, kami imbau agar masyarakat juga ini selalu melindungi diri atau menggunakan tabir surya setiap hari,” tambah Dwikorita.

(RNA)

SHARE