BNPB Beberkan Mitigasi Bencana Angin Puting Beliung yang Sapu Kabupaten Bandung
Ada beberapa karakteristik dampak dari cuaca ekstrem berupa angin kencang atau angin puting beliung yang perlu diketahui.
IDXChannel - Bencana angin puting beliung menyapu wilayah Kabupaten Bandung dan Sumedang pada Rabu (21/2/2024). Akibat kejadian itu, ribuan rumah warga rusak.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari memaparkan mitigasi bencana cuaca ekstrem seperti puting beliung.
Menurutnya, jika dilihat dari visualisasi kejadian angin puting beliung yang terdokumentasikan dengan baik, memperlihatkan betapa fenomena angin puting beliung bisa berdampak cukup signifikan.
"Bahkan, sebagian kita sempat menganggap kejadian tersebut baru pertama kali terjadi di Indonesia karena dokumentasi visual yang hampir utuh seperti kejadian di Rancaekek memang tidak selalu ada," kata Abdul Muhari, dalam keterangan resminya Jumat (23/2/2024).
Pria yang kerap disapa Aam ini menambahkan, ada beberapa karakteristik dampak dari cuaca ekstrem berupa angin kencang atau angin puting beliung yang perlu diketahui.
Pertama adalah kerusakan struktur rumah, ini bisa berupa kerusakan struktur utama bangunan yang bisa berakibat rumah rubuh, atau kerusakan struktur ringan seperti pada bagian atap atau dinding atas rumah.
Kedua, dampak di luar ruang seperti pohon atau papan reklame yang tumbang yang bisa berdampak pada jalur transportasi (misalnya menghalangi jalan) atau menimpa struktur lain.
Untuk bangunan rumah, ada empat jenis kondisi akibat terdampak angin kencang atau puting beliung. Pertama adalah uplift atau terangkatnya atap rumah, kedua racking atau rumah miring akibat dinding menahan gaya tekan dari angin (bisa menyebabkan rumah rubuh), kemudian sliding atau posisi rumah bergeser, dan terakhir overturning atau rumah terangkat dan terbalik.
"Upaya mitigasi secara struktural pertama melalui retrofitting atau penguatan struktur rumah. Tiang dan sisi rumah harus tersambung dan terikat mulai dari kuda-kuda atap, tiang utama dinding ke fondasi. Ini akan mengurangi potensi rumah terdampak salah satu dari empat jenis kerusakan yang mungkin terjadi," kata Aam
Berikutnya, kata Aam, melihat, atap rumah atau bangunan gudang yang relatif datar terdampak cukup signifikan. Angin kencang dan puting beliung memang lebih mudah mengangkat atap yang relatif datar dibandingkan atap dengan struktur seperti segitiga.
"Demikian juga, atap beranda yang terhubung langsung ke atap rumah utama akan lebih mudah dirusak oleh puting beliung dibandingkan dengan atap beranda yang secara struktur terpisah dari atap rumah utama," katanya.
Aam melanjutkan, angin kencang dan puting beliung membawa material yang bisa memecah kaca jendela dengan sangat mudah, untuk itu memiliki teralis di bagian dalam akan melindungi penghuni rumah jika kaca jendela pecah akibat terbawa angin ke dalam rumah.
Untuk bagian atap, khususnya bagi bangunan gudang, pabrik atau rumah warga yang menggunakan atap seng, penggunaan paku dengan kepala pipih lebar (sebagian menyebutnya paku payung) akan lebih memberikan daya tahan dari angin kencang dan puting beliung dibandingkan dengan penggunaan paku biasa.
"Mari kita selalu waspada dan siaga, dimulai dari diri dan keluarga kita sendiri. Ketahui wilayah-wilayah yang rawan cuaca ekstrem melalui aplikasi InaRisk dan selalu ikuti perkembangan prakiraan cuaca dari institusi yang berwenang," tutupnya.
(NIY)