News

BPOM Kembali Tarik Empat Obat Sirop dari Pasaran, Ini Daftarnya

Kevi Laras 09/11/2022 14:25 WIB

BPOM mengumumkan tambahan empat obat sirop yang mengandung zat toksik EG dan DEG terkait kasus gagal ginjal akut pada anak.

BPOM Kembali Tarik Empat Obat Sirop dari Pasaran, Ini Daftarnya. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kembali mengumumkan nama-nama obat sirop yang diklaim mengandung zat toksik (bahaya) etilen glikol (EG) ataupun dietilen glikol (DEG). Kandungan zat tersebut diduga menjadi penyebab kasus gagal ginjal akut pada anak.

Jumlahnya bertambah empat yang berasal dari dua industri farmasi, yaitu PT Samco Farma dan PT Ciubros Farma. BPOM menjelaskan obat-obat tersebut mengandung cemaran etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) yang melebihi ambang batas. Berikut daftarnya:

  1. Citomol (PT Ciubros Farma)
  2. Citoprim (PT Ciubros Farma)
  3. Samcodryl (PT Samco Farm)
  4. Samconal (PT Samco Farm)

"BPOM telah melakukan tindak lanjut memerintahkan penarikan sirop obat dari peredaran seluruh Indonesia dan pemusnahannya terhadap seluruh bets produk yang mengandung cemaran EG dan DEG melebihi ambang batas aman," jelas Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K. Lukito dalam konferensi pers disiarkan di YouTube BPOM, Rabu (9/11/2022)

Dalam penjelasannya, Penny memastikan bahwa penarikan akan dilakukan di seluruh Indonesia. Mencakup seluruh gerai dari industri farmasi, instalasi farmasi pemerintah, apotek, instalasi farmasi rumah sakit, puskesmas, toko obat, dan praktek mandiri tenaga kesehatan.

Kedua perusahaan tersebut belum dapat dipastikan melakukan kesengajaan dalam menggunakan EG dan DEG. Menurutnya, unsur kesengajaan masih dalam penindakan lebih lanjut oleh tim BPOM bersama Bareskrim Polri.

Penny menegaskan kedua perusahaan tersebut, melakukan kelalaian dalam memproduksi obat sirop. Kandungan EG dan DEG melampaui ambang batas, ditentukan sampai bahan baku serta alat yang digunakan dalam proses produksi.

"Yang jelas ada unsur kelalaian dalam ketentuan bagaimana produksinya dan harus memastikan memenuhi CPOB dan jaminan, serta pengujian bahan baku, dan alat yang digunakan. Soal kesengajaan perlu pendalaman," jelas Penny

(FRI)

SHARE