News

Bunda Merapat, Simak Empat Tips Cegah Gagal Ginjal Akut pada Anak

Kevi Laras 02/11/2022 10:07 WIB

Dokter spesialis anak, dr M. Ramdhani Yassien, membagikan sejumlah tips bagi para bunda untuk mencegah anak terserang penyakit gagal ginjal akut.

Bunda Merapat, Simak Empat Tips Cegah Gagal Ginjal Akut pada Anak. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Penyakit gagal ginjal akut yang menyerang anak-anak menjadi momok bagi setiap orang tua. Terlebih lagi jumlah kasus terus bertambah hingga mencapai lebih dari 300 pasien dengan 159 anak meninggal dunia.

Penyakit tersebut pun menjadi perhatian serius banyak kalangan. Tak terkecuali para tenaga medis.

Dokter spesialis anak, dr M. Ramdhani Yassien membagikan sejumlah tips bagi para bunda untuk mencegah anak terserang penyakit gagal ginjal akut.

Dia menyebut tips untuk mencegah gagal ginjal akut mudah dilaksankaan karena pola hidup masyarakat sekarang sudah terbiasa dengan protokol kesehatan (Prokes) dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) selama pandemi Covid-19

Sehingga penerapan Prokes dan PHBS, sudah seharusnya jadi dasar pencegahan setiap penyakit, termasuk gagal ginjal akut misterius. Berikut rincian langkah pencegahannya:

  1. Protokol kesehatan
  2. Rajin minum air putih
  3. Imunisasi lengkap
  4. Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)

"Salah satunya dengan perbanyak minum air putih, jadi faktor risikonya bisa dihindari dengan pola hidup sehat, jaga kebersihan dan banyak minum dan imunisasi lengkap.”

“Yang familiar seperti dua tahun ini lah prokes, jadi kembali lagi pada PHBS ya," ujar Dokter Spesialis Anak, dr M. Ramdhani Yassien, MMRS, Sp. A dari RSUP Persahabatan dalam Siaran Sehat di Radio Kesehatan, dikutip Rabu (2/11/2022)

Sekadar informasi, penyakit tersebut diduga kuat terjadi akibat obat sirop yang tercemar senyawa etilen glikol (EG). Meski begitu, tidak semua anak minum obat sirop mengalami gagal ginjal akut misterius.

Kemungkinan ada dua faktor yang mempengaruhi anak mengalami gagal ginjal akut misterius. Dalam penjelasannya, ada host atau manusia dan enviroment artinya lingkungan anak.

Perubahan tersebut salah satunya, perilaku pada anak. Saat ini banyak anak lebih suka menghabiskan waktu untuk bermain game atau streaming dengan lama duduk, memicu racun dalam tubuh tidak keluar.

"Jadi mungkin dahulu orang-orang berlari biasanya bermain aktif yang menggunakan aktivitas fisik yang banyak sehingga mereka banyak berkeringat. Jadi haus dan banyak minum dan Adapun racun di dalam tubuh langsung keluar.”

“Namun sekarang banyak lebih sering duduk, main game atau streaming berkurang aktivitasnya, ditambah suka minum manis, sehingga bisa jadi ada perubahan," jelasnya.

(FRI)

SHARE