Cadangan Gas Blok Masela 10,7 TCF, Ini Wilayah Lain dengan Potensi Serupa
Hak PI Blok Masela akan diambil alih oleh Pertamina.
IDXChannel—Berdasarkan catatan Kementerian ESDM, cadangan migas Blok Masela yang terbukti saat ini adalah 10,7 triliun kaki kubik (TCF) dan 225 juta barel kondensat. Blok yang terletak di Kabupaten Tanimbar, Maluku, ini dianggap strategis untuk memenuhi kebutuhan gas domestik.
Seperti yang diketahui, PT Pertamina (Persero) tengah melangsungkan proses negosiasi pengambilan alih hak Participating Interest (PI) atas Blok Masela sebesar 35% yang sebelumnya dipegang oleh Shell.
Shell dan Inpex adalah dua perusahaan yang kini memegang hak PI Blok Masela, dengan Inpex sebagai pemegang hak mayoritas sebesar 65%. Namun Shell mengutarakan keinginan untuk melepas haknya. Adapun proses negosiasi ini ditargetkan rampung pada Juni.
Kementerian ESDM juga mengindikasikan bahwa Pertamina akan bekerja sama dengan Petronas, perusahaan minyak asal Malaysia, namun dengan Pertamina sebagai pemimpin dalam proses akuisisi hak PI tersebut.
Untuk diketahui, pemanfaatan produksi gas bumi dalam negeri adalah untuk kebutuhan pabrik pupuk, kelistrikan, LPG, gas kota, lifting, dan bahan bakar gas.
Blok Masela adalah salah satu wilayah kerja dengan cadangan gas terbesar di Indonesia. Selain blok tersebut, wilayah mana lagi yang kini memiliki cadangan gas terbesar di Indonesia?
Gas Blok Masela Masih Jumbo, Ini Wilayah Lain dengan Cadangan Besar
Dilansir dari laman resmi Kementerian ESDM, Blok East Natuna memiliki potensi gas sebesar 222 triliun kaki kubik (TCF), namun karena kandungan CO2 pada blok itu mencapai lebih dari 70%, maka cadangan gas yang bisa dieksploitasi hanya sekitar 46 TCF.
Area Warim
Area ini terletak di Papua dan ditengarai memiliki cadangan gas yang lebih besar dibanding Blok Masela, yakni sebesar 47,37 TCF. Selain itu, Warim juga memiliki cadangan minyak lebih dari 25.000 barel. Namun area ini belum dikembangkan karena lokasinya yang menantang.
Ladang Gas Tangguh
Ladang gas ini juga berada di Papua, tepatnya di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat. Wilayah ini menyimpan cadangan terbukti sebesar 17 TCF, atau lebih dari 500 miliar kaki kubik. Konsorsium British Petroleum, CNOOC, Mitsubishi Corporation, dan mitra-mitra lain mengelola lapangan ini.
Demikianlah ulasan singkat tentang cadangan gas Blok Masela dan wilayah-wilayah lain dengan potensi gas yang juga sama besar. (NKK)