IDXChannel - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengumumkan kabar terbaru dari proses negosiasi hak partisipasi atau participating interest (PI) 35 persen Blok Masela.
Nicke menuturkan, pihaknya kini tengah melakukan finalisasi proses pengambilalihan proyek gas Lapangan Abadi dari perusahaan asal Belanda tersebut. Namun, Nicke tidak menyebutkan lebih detail kapan proses ini akan rampung.
Hal itu lantaran Holding BUMN Minyak dan Gas (Migas) tersebut memiliki perjanjian kerahasiaan atau non-disclosure agreement (NDA) dalam hal negosiasi Blok Masela.
Oleh sebab itu, pihaknya tak bisa membocorkannya ke publik. Tetapi, dirinya memberi sinyal akan adanya kejutan pada negosiasi Pertamina di Blok Masela tersebut.
"Masela kita kan menandatangani NDA, enggak boleh, Kejutan itu enggak boleh dibocorin. Ini kejutan. IPO PHE itu juga bagian dari kejutan. Jadi tunggu tanggal mainnya ya. Nanti enggak kejutan lagi kalau dibocorin," jelas Nicke dalam Media Briefing Capaian Kinerja 2022 PT Pertamina (Persero) di Grha Pertamina, Jakarta, Selasa (6/6/2023).
Dalam kesempatan itu, Nicke juga menuturkan akusisi Blok Masela harus dilakukan lantaran motor terbesar dari bisnis Pertamina adalah di hulu. Sehingga, investasi terbesar perusahaan ada di subholding PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang memang berencana mengambilalih proyek gas raksasa tersebut.
Lebih lanjut Nicke menilai masyarakat sudah sangat berharap blok gas raksasa tersebut bisa segera dikembangkan oleh perusahaan minyak dan gas (migas) milik negara.
"Maka dengan masuknya Pertamina, komitmen kami adalah sesegera mungkin men-develop agar kemudian gas yang ada dalam perut bumi Masela ini kemudian bisa dimonetisasi, bisa menghasilkan juga pendapatan negara sekaligus meng-create ekonomi di daerah maupun nasional," tukasnya.