News

Cara Risma Bantu Orang Kecanduan Judi Online Keluar dari Garis Kemiskinan

Widya Michella 19/09/2023 10:11 WIB

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengungkapkan, beberapa penerima manfaat bantuan sosial (bansos) terpapar judi online.

Cara Risma Bantu Orang Kecanduan Judi Online Keluar dari Garis Kemiskinan. (Foto Widya M/MPI)

IDXChannel - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengungkapkan, beberapa penerima manfaat bantuan sosial (bansos) terpapar judi online. Bahkan, nilai utangnya ada yang mencapai ratusan juta hingga miliaran Rupiah.

"Ada yang utangnya sampai Rp150 juta. Ada yang Rp1 miliar," kata Risma kepada wartawan di kantor Kemensos, Salemba, Jakarta Pusat, Senin (18/9/2023).

Penerima manfaat itu, kata Risma, lantas dibantu Kemensos agar dapat keluar dari kemiskinan dengan program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA).

Program PENA diharapkan dapat menjadi prioritas kegiatan di lingkup Kementerian Sosial dalam rangka graduasi kelompok masyarakat miskin dan rentan serta memutus ketergantungan KPM terhadap bantuan sosial, dan mengarahkannya menjadi produktif serta mandiri.

Penerima manfaat yang terjerat judi online itu pun kini masih berada dalam pengawasan Kemensos. Progresnya pun masih terus berjalan yang mana saat ini sudah dua bulan.

"Yang jelas kita bantu. Nanti ini belum waktunya tapi yang jelas sudah bantu seperti itu. Nanti kita lihat kalau sekarang, aku belum berani ngomong karena baru dua bulan nanti mungkin empat bulan lagi kita akan lihat progresnya seperti apa," ucapnya. 

Selain itu, dia mengatakan, sebagian ada juga korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang diselamatkannya saat akan direkrut menjadi operator judi online. Bahkan, mereka hanya diberikan dua opsi yakni menjadi operator judi atau menyerahkan ginjal mereka kepada agen.

"Sebetulnya yang TPPO itu sebagian besar direkrut untuk jadi operator judi online. Waktu saya tanya mereka sampai di sana diberikan dua opsi 'kalau mau jadi cukup operator judi online maka begini-begini atau kamu mau jual ginjal'," ucapnya.

Lebih lanjut, Risma menjelaskan, banyak orang yang terjerumus kasus perdagangan manusia karena kesulitan ekonomi. Lantas dia teringat saat menjadi Wali Kota Surabaya banyak usia anak-anak tak luput menjadi korban TPPO.

"Saat itu contohnya misalkan anak-anak enggak kuat bayar sekolah akhirnya dia harus melakukan kejahatan melakukan itu untuk dia bisa bayar sekolah. Kemudian begitu aku jadi Wali Kota, sekolah saya gratiskan dan turun langsung kejahatannya," kata dia.

Dengan demikian, Risma mengingatkan agar para korban tidak tergoda akan jebakan pekerjaan judi online itu. Dia pun meminta agar mereka bisa mencari kehidupan dan pekerjaan yang lebih baik ke depannya.

"Kalau kita mau mendapatkan satu dengan cara pintas dengan cara cepat ya memang susah. Tapi kalau kita sungguh-sungguh mau bertanya mau berkomunikasi, maka saya yakin kita bisa lakukan," tuturnya.

(YNA)

SHARE