Cerita Ngerinya Angin Kencang yang Sapu Rancaekek Bandung, Warga: Suaranya Gemuruh seperti Kapal
Angin kencang mirip tornado itu menerjang Perum Griya Permata Raya RT 04 RW 04 di Desa Nanjung Mekar, pada Rabu (21/2/2024).
IDXChannel - Angin kencang melanda Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar). Akibatnya, ratusan rumah rusak dan memaksa warga untuk mengungsi.
Angin kencang mirip tornado itu menerjang Perum Griya Permata Raya RT 04 RW 04 di Desa Nanjung Mekar, pada Rabu (21/2/2024).
Ketua RT 04 Saepuloh mengatakan, jika di wilayahnya ada 48 rumah rusak dengan kondisi kerusakan 80 persen.
"Di sini ada sekitar 48 rumah, kondisinya 80 persen rusak karena tertimpa material," kata Saefullah saat ditemui di lokasi, Kamis (22/2/2024).
Saepuloh menambahkan, dari 48 rumah tidak ada korban jiwa kepada warganya, hanya saja dua orang warga harus dilarikan ke Rumah Sakit karena tertimpa reruntuhan
"Tidak ada hanya korban luka dua orang kepala sobek tertimpa reruntuhan seng di rawat di Al Islam dan satu di rawat dirumah," katanya.
Saepuloh menyebut, jika angin puting beliung yang datang melanda wilayahnya datang seperti suara gemuruh kapal terbang.
"Awalnya kira kira pukul 16.00 WIB ada suara gemuruh seperti kapal terbang pas di lihat banyak material beterbangan," kata dia.
Saat terjadi angin puting beliung, Saepuloh pun sedang di rumah, namun dirinya teringat istri dan anaknya dan langsung menyelamatkannya.
"Saya juga sangat takut, kebetulan lagi ngecet rumah langsung saja saya pegang tiang. Anak anak sekolah istri di rumah," terangnya.
Meski hanya terjadi selama 15 menit, namun pusaran angin begitu kuat dan besar.
"Cuman 15 menit tapi sangat takut saya, terus besar juga anginnya. Saya juga lihat ada seng, kayu, balok ada di atas. Semua warga pada teriak dan panik," kata dia.
Setelah kejadian dirinya pun langsun melihat ke luar perumahan dan ternyata banyak material seng dari pabrik yang berjatuhan.
"Alhamdulillah reda begitu saya keluar jangankan rumah di jalan juga tidak bisa lewat banyak material seng dari pabrik berjatuhan," tutupnya.
Sementara salah satu warga bernama Yati mengungkapkan pada saat kejadian dirinya sedang mandi sore dan mendengar suara gemuruh dari belakang PT Sonotex.
"Saya lagi mandi sore jam 16.00 WIB cuma dengar suara gemuruh angin dari belakang PT Sonotex gak tahunya angin puting beliung pas kita keluar ya udah pada semua melayang udah lah," kata Yati.
Melihat angin yang begitu besar, Yati pun tak bisa berbuat apa-apa karena ketakutan.
"Perasaan ketakutan gak bisa apa apa. Putaran anginnya kencang. Material melayang kayu seng dan bahan rumah. Ibu ngefek keluar sebentar lalu mengamankan diri da takut banyak material jatuh.ada seng melayang, genteng melayang bocor," ungkap dia.
(NIY)