News

Cerita Regina Anak Penjaga Warung yang Lolos Seleksi Akpol sampai Dikira Bayar Miliaran Rupiah

Nur Ichsan Yuniarto 05/08/2024 21:20 WIB

Regina Anugerahanni Rosari lolos seleksi Akademi Kepolisian atau Akpol. Uniknya, dia dikira menggelontorkan uang miliaran rupiah agar lolos.

Regina Anugerahanni Rosari lolos seleksi Akademi Kepolisian atau Akpol. Uniknya, dia dikira menggelontorkan uang miliaran rupiah agar lolos. (Humas Polri)

IDXChannel - Regina Anugerahanni Rosari lolos seleksi Akademi Kepolisian (Akpol). Dia merupakan taruni asal pengiriman Polda Lampung.

Uniknya, Regina dikira menggelontorkan uang miliaran rupiah agar lolos menjadi taruni Akpol. Sontak, hal ini dibantah oleh ibunda Regina bernama Nila.

Nila bersyukur putri bungsunya menjadi taruni Akpol Tahun 2024. Di sisi lain dia menyayangkan orang-orang yang meragukan anaknya masuk Akpol tanpa biaya apapun.

"Saya kadang seperti mimpi karena Regina masuk Akpol. Seperti saya di pasar, kan saya jualan. Itu saya ditanya," kata Nila, Senin (5/8/2024).

Banyak yang bertanya keberadaan Regina lantaran sudah tidak pernah membantu belanja di pasar.

"Ya saya jawab sudah berangkat seleksi Akpol ke Semarang," lanjutnya.

Nila menceritakan orang-orang yang akhirnya tahu Regina terpilih sebagai calon taruni Akpol bertanya soal besaran biaya. Nila menerangkan dirinya tak mengeluarkan biaya sama sekali karena dengan pekerjaannya sebagai penjual di pasar, uang receh pun berarti bagi dia.

"Ditanya habis berapa miliar. Lah wong saya saja tukang warung, wong Rp500, Rp1.000 saja saya pungut ibaratnya," kata Nila.

Dia bersyukur karena proses seleksi Akpol dinilainya berlangsung transparan. Dia menegaskan putrinya juga pantang menyerah dan tak berputus asa meski sempat dua kali gagal masuk Akpol.

"Puji Tuhan karena ini proses transparan, makanya Regina maju, maju terus. Puji Tuhan dua kali gagal, yang ketiga Regin bisa lolos," kata Nila.

Sementara itu, Handoko yang merupakan ayah Regina mengalami hal yang sama. Dia banyak ditanya tetangga, rekan kerja, hingga RT soal biaya masuk lolos Akpol.

"Tetangga kiri-kanan mendengar, teman kerja mendengar anak diterima masuk Akpol, mereka tanya saya, Habis berapa?," kata Handoko.

"Nggak ada habis berapa, Pak. Semuanya itu gratis dan tidak ada pungutan biaya," lanjut dia.

Regina merupakan taruni asal pengiriman Polda Lampung. Tahun ini adalah kali ketiga Regina mengikuti seleksi taruna-taruni Akpol.

Dia menyebut tujuannya masuk Akpol ingin mendapatkan kesempatan pendidikan terbaik secara gratis. Sehingga tak lagi membebani kedua orang tuanya.

"Ini tahun ketiga daftar Akpol, tahun terakhir. Saya ingin mendapat pendidikan gratis sehingga tidak lagi membebani orang tua terkait dengan biaya pendidikan dan biaya sehari-hari selama pendidikan. Saya juga ingin punya pekerjaan yang tetap," kata Regina.

Regina mengatakan jika ayahnya sempat bekerja sebagai satpam, namun kini bekerja di pabrik pakan udang, sementara ibunya pedagang sembako di Pasar Beringin, Bandar Lampung.

Regina menyebut modalnya untuk masuk Akpol hanya kegigihan.

"Dapat dibuktikan dari saya mencoba tiga kali. Tahun pertama saya ranking 3, tahun kedua saya ranking 2, dan ini tahun ketiga saya ranking 1 panitia daerah," kata dia.

(Nur Ichsan Yuniarto)

SHARE