Dewan Keamanan PBB Dukung Proposal Gencatan Senjata Permanen di Jalur Gaza
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) menyetujui proposal gencatan senjata permanen antara Hamas dan Israel di Jalur Gaza.
IDXChannel - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) menyetujui proposal gencatan senjata permanen antara Hamas dan Israel di Jalur Gaza yang diusulkan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.
"Hari ini kami memilih perdamaian," kata Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield seusai pemungutan suara pada Senin (10/6/2024).
Dilansir dari Reuters, 14 anggota DK PBB mendukung usulan gencatan senjata permanen Biden yang mencakup tiga fase. Rusia memilih abstain.
Hamas menyambut baik resolusi DK PBB ini. Kelompok tersebut menyatakan siap bekerja sama dengan para mediator yakni AS, Mesir, dan Qatar.
“Ini menawarkan secercah harapan bagi Palestina,” kata Duta Besar Aljazair untuk PBB, Amar Bendjama,
“Sudah waktunya menghentikan pembunuhan," lanjutnya.
Pada fase pertama, Biden mengusulkan gencatan senjata sementara selama enam pekan. Israel akan menarik pasukannya dari wilayah padat penduduk di Jalur Gaza, sementara Hamas akan membebaskan sejumlah sandera.
Israel juga akan membebaskan ratusan tahanan Palestina di fase ini. Aliran bantuan kemanusiaan juga akan ditingkatkan secara signifikan.
Fase kedua mencakup pembebasan semua sandera yang masih hidup, termasuk tentara Israel yang ditangkap pejuang Hamas selama perang. Di waktu yang sama, pasukan Israel akan mundur sepenuhnya dari Gaza dan melepas tahanan Palestina dalam jumlah besar.
Tahap ketiga mencakup rekonstruksi besar-besaran di Jalur Gaza. Sebuah laporan yang dirilis Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) baru-baru ini memprediksi pembangunan kembali wilayah Palestina tersebut akan membutuhkan waktu puluhan tahun. (WHY)