News

DKI Jakarta Perpanjang Masa Pakai TPA Bantar Gebang 

Muhammad Refi Sandi/MPI 14/02/2023 11:08 WIB

Pemprov DKI Jakarta akan membangun Refuse Derived Fuel (RDF) Plant dan Landfill Mining di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantar Gebang.

DKI Jakarta Perpanjang Masa Pakai TPA Bantar Gebang (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan membangun Refuse Derived Fuel (RDF) Plant dan Landfill Mining di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.

"Plant adalah fasilitas pengolahan sampah baru dan sampah lama dari gunungan landfill menjadi bahan bakar. Kapasitasnya 2.000 ton sampah per hari. Nilai kalor RDF ini setara batu bara muda dan dapat menjadi bahan bakar alternatif,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta Asep Kuswanto dalam keterangannya, Selasa, (14/2/2023).

Transformasi Bantargebang dengan teknologi canggih dan ramah lingkungan ini akan mengurangi gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global.

Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta mempercepat pembangunan Fasilitas Pengolahan Sampah Landfill Mining dan RDF Plant (Rancang dan Bangun) di TPST Bantargebang.

Fasilitas ini diharapkan dapat mentransformasi area TPST Bantargebang yang semula hanya menjadi area penimbunan sampah Kota Jakarta, menjadi pusat energi hijau, energi baru terbarukan. 

RDF Plant akan mengkonversi sampah baru dan sampah lama menjadi bahan bakar pengganti batubara yang lebih ramah lingkungan dan ke depannya akan dimanfaatkan oleh industri semen menjadi bahan bakar pengganti batubara.

Kemudian, di TPST Bantargebang juga telah berdiri Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Merah Putih. Sebuah pembangkit listrik berkapasitas 100 ton/hari karya anak bangsa kolaborasi BRIN dan Pemprov DKI Jakarta.

PLTSa ini mengusung teknologi proses termal yang dapat memusnahkan sampah secara cepat, signifikan dan ramah lingkungan, serta memiliki manfaat lain dari hasil treatmentnya, yaitu menghasilkan listrik.

"Selain itu, terdapat beberapa upaya optimalisasi TPST Bantargebang lainnya seperti landfill mining eksisting berkapasitas 150 ton/hari, penutupan landfill dengan tanah merah dan geomembrane, pengolahan air lindi, pengelolaan gas landfill menjadi listrik, serta penataan/contouring zona landfill," ucap Asep.

Diketahui, TPST Bantargebang merupakan TPA yang terbesar di Asia Tenggara, bahkan salah satu yang terbesar di dunia.  \TPST Bantargebang yang mulai beroperasi sejak 1989 merupakan tempat pemrosesan akhir sampah penduduk DKI Jakarta. Setiap hari ada lebih dari 7.500 ton sampah dibuang ke sana. 

(DES)

SHARE