Elon Musk Keluhkan KIPI Vaksin, Ini yang Harus Dilakukan Usai Booster Kedua
CEO Twitter dan Tesla Elon Musk curhat soal efek samping booster kedua vaksin Covid-19 di media sosial.
IDXChannel - CEO Twitter dan Tesla Elon Musk curhat soal efek samping booster kedua vaksin Covid-19 di media sosial. Dia menceritakan sepupunya yang mengalami KIPI buruk pasca suntikan booster kedua.
"Saya mengalami efek samping buruk setelah suntikan booster kedua. Terasa seperti saya sekarat beberapa hari. Semoga ini bukan kerusakan permanen, tapi saya tidak tahu," cuit Elon Musk di Twitter belum lama ini, dikutip dari Daily Mail, Rabu (25/1/2023).
Kemudian, di cuitan lain, dia bercerita soal sepupunya. "Dan sepupu saya, yang mana dia masih muda dan sangat sehat, mengalami kasus serius miokarditis. Sampai harus dibawa ke rumah sakit," keluhnya.
Menurut informasi di laman berita tersebut, Elon Musk menerima suntikan booster kedua karena alasan penerbangan ke Jerman. Namun, ia tidak membocorkan vaksin merek apa yang dipakainya.
Belajar dari kasus Elon Musk ini, penting bagi Anda yang akan menerima suntikan booster kedua agar tidak meninggalkan fasilitas kesehatan atau sentra vaksin setelah mendapat suntikan.
Waktu observasi menjadi penting, karena di sana tenaga kesehatan atau dokter akan menilai apakah ada efek samping serius yang terjadi pada tubuh setelah mendapat suntikan, atau semua baik-baik saja dan hanya mengalami KIPI ringan.
"Makanya, kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak meninggalkan tempat vaksinasi booster kedua. Tunggu 30 menit di sana sebagai waktu observasi," pesan Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr Mohammad Syahril, dalam konferensi pers daring, dikutip Rabu (25/1/2023).
Dokter atau nakes, sambung dr Syahril, sudah dilatih untuk menangani kasus KIPI serius yang mungkin saja terjadi. Namun, menurut data Kemenkes, KIPI yang muncul biasanya cenderung ringan hingga sedang.
"Tidak ada KIPI serius yang dilaporkan," kata dia.
Bahkan, menurut hasil penelitian Kemenkes, vaksin Covid-19 terbukti mencegah keparahan penyakit jika terinfeksi virus Covid-19.
"Vaksin Covid-19 terbukti efektif mencegah seseorang dirawat di rumah sakit dan mencegah kematian akibat penyakit serius," ungkap Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi.
"Vaksinasi berperan memperlambat risiko infeksi Covid-19. Vaksin juga terbukti menciptakan antibodi yang kuat untuk melawan virus yang masuk," sambung dia. (NIA)