Gempa M5,7 Guncang Banten, Atap Sekolah di Sukabumi Ambruk
Sebanyak dua ruang kelas dan satu ruang guru SDN Cisalimar, Sukabumi rusak akibat diguncang gempa bumi berkekuatan M5,7 yang berpusat di Banten.
IDXChannel - Sebanyak dua ruang kelas dan satu ruang guru SDN Cisalimar, Sukabumi rusak akibat diguncang gempa bumi berkekuatan M5,7 yang berpusat di Banten. Gempa tersebut memang dirasakan di sekitar wilayah Banten hingga Sukabumi.
Adapun lokasi sekolah berada di Kampung Cisalimar RT 003/009, Desa Cipeuteuy, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, pada Selasa (7/2/2023) sekitar pukul 07.35 WIB.
Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna, mengatakan bangunan SDN Cisalimar yang mengalami rusak ringan yaitu ruangan kelas 2, kelas 3, dan ruang kantor.
"Kerusakan ringan terjadi pada bagian plafon 2 ruang kelas tersebut dengan jumlah siswa yang berada di ruangan kelas pada saat itu sebanyak 65 orang," ujar Daeng kepada MNC Portal Indonesia.
Akibat ambruknya plafon tersebut, lanjut Daeng, satu orang murid kelas 2 bernama Novia (8) mengalami luka ringan akibat tertimpa asbes yang berasal dari reruntuhan plafon atap bangunan yang rusak diguncang gempa.
"Penanganan awal, para relawan dan guru-guru membersihkan puing-puing yang berserakan dan memberikan pertolongan awal pada murid yang mengalami luka ringan di bagian kaki sebelah kiri," ujar Daeng.
Sementara itu Kepala Kantor Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung, Teguh Rahayu menjelaskan, gempa tektonik berkekuatan M5,2 tersebut, episenternya terletak pada koordinat 7,40° LS ; 105,90° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 65 km BaratDaya Bayah, Banten pada kedalaman 41 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah Lempeng Eurasia," ujar Teguh dalam keterangan tertulisnya.
Lebih lanjut Teguh mengatakan, getaran dari gempa bumi tersebut dirasakan di daerah Bayah, Banjarsari, dan Tamanjaya dengan skala intensitas III-IV MMI. Untuk daerah Serang, Pandenglang, Panggarangan, Malingping, Ciptagetar, Cikeusik, Labuan, Tangerang, Panimbang dan Cinangka dengan skala intensitas III MMI.
Menurut dia, untuk daerah Tangerang Selatan, Bogor, Sukabumi, Tangerang, Cianjur dan Bandung Barat dengan skala intensitas II-III MMI. Sementara itu, daerah Jakarta, Depok, Cibubur dengan skala intensitas II MMI.
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," pungkas Teguh.
(FRI)