Gempa M7,1 Guncang Talaud Disertai Banjir Rob, Puluhan Warga Mengungsi
Sebanyak 80 warga masih bertahan di lokasi pengungsian setelah gempa berkekuatan magnitudo M7,1 mengguncang Talaud yang disertai dengan banjir rob.
IDXChannel - Sebanyak 80 warga masih bertahan di lokasi pengungsian setelah gempa berkekuatan magnitudo M7,1 mengguncang Talaud, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara yang disertai dengan banjir rob.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Utara, Abman menuturkan, warga diungsikan hingga beberapa waktu ke depan, mengingat gelombang air laut masih tinggi dan berpotensi terjadi rob susulan.
Abman menambahkan, pihaknya akan terus memonitor kondisi cuaca dan perairan sesuai rekomendasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
"Mereka kami minta untuk tetap mengungsi sementara sampai beberapa waktu ke depan. Di samping memang karena rumah mereka rusak karena rob, kita juga tunggu informasi dari BMKG," jelas Abman dalam keterangannya, Kamis (19/1/2023).
Lebih lanjut, Abman menuturkan bahwa pengungsian warga tersebut didirikan karena dampak dari banjir rob, bukan karena gempa bumi dengan skala magnitudo (M) 7,1 yang mengguncang pada Rabu (18/1) pukul 13.06 WIB, atau sesaat sebelum kemudian terjadi banjir rob.
Ia memastikan bahwa banjir rob tersebut terjadi karena faktor cuaca, bukan dipicu oleh gempa bumi. "Itu dua hal yang berbeda. Jadi rob ini memang terjadi bersamaan, sesaat setelah gempa bumi. Namun bukan karena gempa, melainkan faktor cuaca. BMKG sebelumnya sudah memberikan informasi tentang adanya potensi banjir rob," jelas Abman.
Adapun BPBD Kabupaten Halmahera Utara telah memberikan bantuan kebutuhan dasar, baik makanan, logistik lainnya dan peralatan yang dibutuhkan selama di pengungsian. BPBD Kabupaten Halmahera Utara juga telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk membuat tanggul penahan ombak dari kantong berisi pasir dan melakukan pembersihan puing bangunan yang rusak akibat terdampak banjir rob.
Sebagai informasi, dampak gempa bumi tersebut menyebabkan dua unit rumah rusak di Desa Sabatai Tua, Kecamatan Morotai Selatan dan empat unit rumah rusak di Desa Sangowo Barat, Kecamatan Morotai Timur, Kabupaten Morotai.
Tidak ada korban jiwa atas peristiwa itu, situasi sudah kondusif dan kerugian material masih dalam pendataan lebih lanjut.
(DES)