IDXChannel - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengeluarkan analisis geologi kejadian gempa bumi magnitudo (M)7,1 di Melonguane, Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara yang terjadi kemarin (18/1).
Gempa ini dilaporkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terdeteksi di laut pada koordinat 127.11°BT dan 2.80°LU, berjarak sekitar 141 km tenggara kota Melonguane pada kedalaman 64 km.
Selain BMKG, The United States Geological Survey (USGS) Amerika Serikat juga melaporkan lokasi pusat gempa bumi terletak pada koordinat 127.051°BT dan 2.740°LU dengan magnitudo (M7,0) pada kedalaman 48 km.
Kemudian, berdasarkan data dari GeoForschungsZentrum (GFZ), Jerman, lokasi pusat gempa bumi berada pada koordinat 127.05°BT dan 2.72°LU, dengan magnitudo (M7,0) pada kedalaman 41 km.
PVMBG pun menganalisa dari lokasi pusat gempa bumi tersebut terletak dekat dengan daerah Kabupaten Kepulauan Talaud mempunyai morfologi daerah berupa perbukitan pada bagian tengah pulau, lembah dan dataran pantai.
“Daerah ini pada umumnya tersusun oleh endapan Kuarter yang terdiri dari endapan pantai, endapan sungai, dan batuan rombakan gunungapi muda yang sebagian telah mengalami pelapukan,” ungkap PVMBG dalam keterangan resminya, Kamis (19/1/2023).
Selain itu, PVMBG mengatakan ada endapan kuarter dan batuan rombakan gunungapi muda yang telah mengalami pelapukan bersifat urai, lepas, lunak, belum kompak (unconsolidated) memperkuat efek guncangan, sehingga rawan guncangan gempa bumi.
“Berdasarkan lokasi, kedalaman pusat gempa bumi, dan data mekanisme sumber dari USGS Amerika Serikat dan GFZ Jerman, maka kejadian gempa bumi ini diakibatkan oleh aktivitas penunjaman ganda Punggungan Talaud Mayu dengan jenis mekanismenya adalah sesar mendatar,” tandas PVMBG.
PVMBG pun mengatakan menurut data BMKG guncangan gempa bumi dirasakan di daerah Kabupaten Kepulauan Talaud, Kepulauan Sangihe dan Kepulauan Sitaro pada skala intensitas III-IV MMI (Modified Mercalli Intensity).
“Menurut data Badan Geologi, daerah Kabupaten Kepulauan Talaud terletak pada Kawasan Rawan Bencana (KRB) gempa bumi tinggi pada daerah pantai dan dominan terletak pada KRB menengah,” ungkap PVMBG.