News

Gempa M7,5 Guncang Drake Passage, BMKG: Terbesar sejak 115 Tahun Lalu

Binti Mufarida 03/05/2025 07:44 WIB

BMKG menyebut gempa besar dengan kekuatan Magnitudo (M) 7,5 yang mengguncang Drake Passage, perairan antara AS dan Antartika, terbesar sejak 115 tahun lalu.

Gempa M7,5 Guncang Drake Passage, BMKG: Terbesar sejak 115 Tahun Lalu. (Foto: Dok. Shutterstock)

IDXChannel - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan gempa besar dengan kekuatan Magnitudo (M) 7,5 yang mengguncang Drake Passage, perairan yang memisahkan Amerika Selatan dan Antartika, terbesar sejak 115 tahun lalu.

Sebelumnya, gempa besar ini terjadi pada Jumat, 2 Mei 2025, pukul 19:58:27 WIB (07:58 waktu setempat) dengan kedalaman 10 kilometer di Drake Passage, berlokasi sekitar 219 kilometer dari kota Ushuaia di Argentina serta jarak yang hampir sama dari Puerto Williams di Chile.

“Menurut arsip catatan sejarah, gempa bumi M7,5 di Drake Passage telah diklasifikasikan sebagai gempa terbesar yang melanda wilayah tersebut dalam 115 tahun,” kata Direktur Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangannya, Sabtu (3/5/2025).

Sementara itu, Daryono mengatakan di wilayah Magallanes dan Tierra del Fuego juga belum pernah diguncang gempa besar sejak 17 Desember 1949. Diketahui, Magallanes berbatasan dengan Provinsi Tierra del Fuego di Argentina.

“Magallanes dan Tierra del Fuego belum pernah terguncang sekuat ini sejak 17 Desember 1949,” katanya.

Sebelumnya, Daryono mengungkapkan dari hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi tersebut memiliki magnitudo M7,5 dengan episenter terletak pada koordinat 56,94° LS; 68,06° BB, pada kedalaman 19 km.

Daryono pun mengatakan berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi itu merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Antartika.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme naik (thrust fault),” kata dia.

Berdasarkan peta tingkat guncangan gempa ( shakemap ) menunjukkan bahwa intensitas hingga VI MMI (Getaran dirasakan oleh semua penduduk, plester dinding jatuh dan terjadi kerusakan ringan).

“Gempa bumi ini tidak mempengaruhi kegempaan di wilayah Indonesia,” kata Daryono.

“Hingga Sabtu, 03 Mei 2025, pukul 01:25 WIB, telah terjadi 18 (delapan belas) kali aktivitas gempa bumi susulan dengan magnitudo terbesar M6,5 dan magnitudo terkecil M4,2,” lanjutnya.

(Febrina Ratna Iskana)

SHARE