News

Gerak Semu Matahari Jadi Penyebab Panas Terik di Indonesia

Binti Mufarida 02/10/2023 06:26 WIB

Panas terik pada siang hari dilaporkan terjadi di wilayah Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

Panas terik pada siang hari dilaporkan terjadi di wilayah Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

IDXChannel - Panas terik pada siang hari dilaporkan terjadi di wilayah Indonesia dalam beberapa waktu terakhir. Bahkan fenomena ini terjadi sejak bulan September 2023.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pun mengungkapkan bahwa adanya gerak semu matahari menjadi salah satu penyebabnya.

“Kita melihat bahwa bulan September sebenarnya tepatnya sih tanggal 23 yang lalu ya, itu ada gerak semu matahari di mana seolah-olah matahari itu bergerak dari ekuator menuju ke selatan,” kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto dalam keterangannya, dikutip Senin (2/10/2023).

Guswanto menambahkan, saat matahari menuju ke selatan yang melintasi garis ekuator inilah menyebabkan penyinaran matahari relatif intens.

“Nah, pada saat menuju ke selatan ini kan melintas di ekuator, inilah yang menyebabkan dampak penyinaran matahari juga relatif intens di ekuator," kata dia.

Selain itu, Guswanto mengatakan penyebab cuaca panas terik lainnya yakni adanya fenomena panas terik yang terjadi saat ini sebenarnya juga dipicu oleh kondisi dinamika atmosfer.

"Saat ini kan di musim kemarau, sedangkan kalau kita lihat tutupan awan hujan atau pertumbuhan awan itu sangat jarang khususnya untuk wilayah di selatan khatulistiwa,” katanya.

“Ini yang menyebabkan bahwa dengan adanya kondisi cerah tanpa tutupan awan, ini menyebabkan penyinaran matahari itu intens, langsung masuk ke bumi tanpa adanya hambatan dari awan yang biasanya ada. Kondisi ini menyebabkan suhu itu meningkat,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Guswanto mengatakan, ada faktor fenomena yang lain yaitu adanya kecepatan angin, sehingga meningkatkan kelembaban udara.

“Adanya kelembaban udara itu hal-hal lain yang bisa menyebabkan untuk suhu itu, kalau tidak ada angin tidak ada kelembaban relatif yang tinggi, maka suhu akan naik seperti itu,” pungkasnya.

(NIY)

SHARE