News

Gerbang Tol Angke 1 Ditutup Sementara, Ini Penyebabnya

Widya Michella 10/08/2024 21:00 WIB

Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) melalui Representative Office 2 JMT bersama PT Jasamarga Tollroad Maintenance (JMTM) melakukan penutupan sementara

Gerbang Tol Angke 1 Ditutup Sementara, Ini Penyebabnya. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) melalui Representative Office 2 JMT bersama PT Jasamarga Tollroad Maintenance (JMTM)  melakukan penutupan sementara. Hal ini dikarenakan ada pekerjaan rekonstruksi perkerasan di area Gerbang Tol (GT) Angke 1 dan KM 27+630 (lajur bawah arah Bandara Soetta). 

Hal ini sebagai wujud dan komitmen meningkatkan kenyamanan dan keamanan pengguna jalan, serta dalam rangka memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM).

"Pengguna jalan diimbau perhatikan rambu-rambu lalu lintas di lokasi," kata Ginanjar Rakhmanto Senior Manager Representative Office 2 JMT dalam keterangannya, Sabtu (10/8/2024).

"Pekerjaan Rekonstruksi  Perkerasan ini akan dilaksanakan mulai Sabtu 10 Agustus s.d. Minggu 11 Agustus 2024. Atas pekerjaan tersebut, akan dilakukan penutupan sementara secara situasional sesuai diskresi Kepolisian," katanya. 

Untuk Penutupan Sementara KM 27+630 Ruas Tol Sedyatmo Arah Bandara dilakukan pada Sabtu, 10 Agustus 2024 Pukul 22:00 WIB sampai dengan Minggu 11 Agustus 2024 pukul 09:00 WIB. Kendaraan yang menuju Bandara Soekarno-Hatta hanya dapat melalui lajur atas (jalur layang) Ruas Tol Sedyatmo. 

Sementara penutupan Sementara GT Angke 1 Ruas Tol Dalam Kota dilaksanakan Sabtu, 10 Agustus 2024 sampai dengan Minggu, 11 Agustus 2024 mulai pukul 22:00 sampai dengan 04:30 WIB. Kendaraan menuju Simpang Susun Pluit/Bandara Soetta dari arah jalan raya pantura Angke/Tambora dialihkan melalui Gerbang Tol Jelambar 1.

"Jasa Marga dan PT JMTM memohon maaf atas ketidaknyamanan yang timbul akibat pekerjaan tersebut," kata Panji Satriya, Marketing and Communication Department Head
JMT. 

Terakhir dia mengimbau pengguna jalan untuk mengantisipasi rute perjalanan agar dapat mengoptimalkan rekayasa lalu lintas yang sedang berlaku dan memastikan kecukupan saldo kartu elektronik sebelum memulai perjalanan untuk menghindari kepadatan ketika bertransaksi di gerbang tol.

Diharapkan pengguna jalan untuk selalu mematuhi rambu lalu lintas dan mengikuti arahan petugas di lapangan. (Wahyu Dwi Anggoro)

SHARE