sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Perizinan Jadi Biang Kerok Investor Asing Tak Mau Masuk Proyek Jalan Tol Baru

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
08/08/2024 22:16 WIB
Calon investor memang memerlukan kepastian sebelum menanamkan modalnya di Indonesia.
calon investor memang memerlukan kepastian sebelum menanamkan modalnya di Indonesia. (
calon investor memang memerlukan kepastian sebelum menanamkan modalnya di Indonesia. (

IDXChannel - Pembangunan infrastruktur terutama jalan tol tidak hanya sekedar mengandalkan APBN, namun diperlukan kontribusi para pelaku usaha baik dari dalam maupun luar negeri untuk pengembangan jaringan jalan.

Namun demikian, pencarian investor asing untuk masuk ke proyek jalan tol baru di dalam negeri masih memegang kekhawatiran yang terkait dengan kepastian berusaha hingga prosedur perizinan yang cukup banyak di Indonesia. 

Juru Bicara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Endra S. Atmawidjaja menjelaskan setidaknya ada dua jenis investasi untuk proyek infrastruktur seperti jalan tol, yaitu greenfield dan brownfield.

Secara singkat, Endra menjelaskan investasi ke proyek greenfield artinya calon investor membangun diatas tanah yang masih kosong, alias dimulai dari sejak proses konstruksi. 

Sedangkan investasi brownfield, calon investor membeli konsesi dari infrastruktur yang sudah rampung dibangun.

"Jadi (brownfield) bukan dijual ke asing, tapi konsesinya yang diambil, tapi tolnya tetep punya pemerintah, tidak pernah dilepas, masa konsesinya saja yang pindah," kata Endra, Kamis (8/8/2024).

Endra menambahkan, saat ini calon investor asing untuk berinvestasi ke proyek infrastruktur memang kerap masuk ke proyek brownfield atau yang sudah jadi.

Alasannya, karena sudah tidak lagi memerlukan proses pembebasan lahan, perizinan, atau proses konstruksi lagi.

"Saya kalau persentase tidak tahu, tapi kalau INA itu lebih tertarik di brownfield, berarti dia tidak mau sibuk oleh masalah tanah, dengan financial close, perizinan dan lainnya," katanya.

Namun, Endra menyebut calon investor memang memerlukan kepastian sebelum menanamkan modalnya di Indonesia. Sehingga proyek-proyek yang fisiknya sudah terlihat masih dianggap lebih menarik ketimbang proyek yang belum memulai konstruksi.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement