News

Gunung Semeru Empat Kali Erupsi Pagi Ini, Status Waspada

Binti Mufarida 03/01/2025 07:42 WIB

Gunung Semeru mengalami empat kali erupsi beruntun pagi ini, Jumat (3/1/2025).

Gunung Semeru mengalami empat kali erupsi beruntun pagi ini, Jumat (3/1/2025).

IDXChannel - Gunung Semeru mengalami empat kali erupsi beruntun pagi ini, Jumat (3/1/2025).

Gunung Semeru yang secara administratif terletak dalam dua kabupaten, yaitu Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur itu masih berstatus waspada atau level II. 

Dari laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan erupsi tercatat sejak pukul 05.54 WIB, 06.01 WIB, 06.12 WIB, dan 06.49 WIB.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Liswanto melaporkan erupsi yang signifikan pagi ini terjadi pukul pukul 06:49 WIB. Tinggi kolom letusan teramati ± 700 m di atas puncak (± 4.376 m di atas permukaan laut).

“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Jumat, 03 Januari 2025, pukul 06:49 WIB. Tinggi kolom letusan teramati ± 700 m di atas puncak (± 4.376 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah utara. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung,” kata Liswanto.

Lebih lanjut, Liswanto mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 km dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 km dari puncak.

“Tidak beraktivitas dalam radius 3 Km dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar),” katanya.

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.

“Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan,” kata dia.

(Nur Ichsan Yuniarto)

SHARE