News

Gunung Semeru Erupsi 20 Kali usai Semburkan Lava Pijar Sejauh 1 Kilometer

Avirista M/Kontributor 12/01/2023 10:31 WIB

Aktivitas vulkanik Gunung Semeru masih terpantau cukup tinggi. Tercatat ada 20 kali gempa letusan atau erupsi dengan amplitudo 15-24 mm.

Gunung Semeru Erupsi 20 Kali usai Semburkan Lava Pijar Sejauh 1 Kilometer. (Foto: Ist).

IDXChannel - Aktivitas vulkanik Gunung Semeru masih terpantau cukup tinggi. Hal ini nampak dari catatan erupsi dan gempa tektonik jauh yang masih berlangsung cukup intensif.

Petugas pos pengamatan gunung api (PGA) Semeru Mukdas Sofian menuturkan, dari pengamatan visual maupun menggunakan alat sejak Kamis (12/1/2023) dini hari pukul 00.00 WIB hingga pagi ini pukul 06.00 WIB, Gunung Semeru terpantau masih cukup cerah dengan angin terasa sedang berhembus dari utara dan timur laut.

"Kalau untuk visual gunung terlihat jelas. Asap kawah tidak teramati. Visual lain dari kegempaan ada 20 kali gempa letusan atau erupsi dengan amplitudo 15-24 mm, dan lama gempa 60-160 detik," ucap Mukdas Sofian, dikonfirmasi pada Kamis pagi.

Secara gempa guguran pun masih fluktuatif, di mana 10 kali gempa guguran dengan amplitudo 2 - 7 mm dengan lama gempa 50-70 detik. Sedangkan sejak Kamis dini hari hingga pagi ini terjadi tiga kali gempa hembusan dengan amplitudo 7-8 mm, dan lama gempa 35-40 detik.

"Satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 15 mm, S-P 35 detik dan lama gempa 90 detik. Status Gunung Semeru masih level III atau siaga," paparnya.

Dia mengimbau agar tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak atau pusat erupsi. 

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.

"Masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar," tuturnya.

Sofian meminta, masyarakat mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau embah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Sebelumnya diberitakan, pada Rabu dini hari (11/1/2023) Gunung Semeru mengeluarkan lava pijar sejauh 1.000 meter ke sisi tenggara atau mengarah ke Besuk Kobokan. 

Aktivitas lava pijar ini terlihat dari rekaman CCTV yang terpasang di Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, dan ditayangkan oleh akun YouTube Channel CCTV Semeru.

(FAY)

SHARE