Hakim Larang Trump Tahan Dana Pengisi Daya Kendaraan Listrik ke 14 Negara Bagian
Hakim yang berbasis di Seattle, Tana Lin ditunjuk sebagai hakim oleh Joe Biden pada 2021
IDXChannel - Seorang hakim distrik AS memblokir pemerintahan Trump karena menahan dana yang diberikan kepada 14 negara bagian untuk infrastruktur pengisi daya kendaraan listrik.
Dilansir dari laman The Guardian Rabu (25/6/2025), Hakim yang berbasis di Seattle, Tana Lin ditunjuk sebagai hakim oleh Joe Biden pada 2021 dan memberikan putusan kepada negara bagian yang mengajukan gugatan terhadap Departemen Transportasi Trump.
Dia menyebut, gugatan negara bagian yang dipimpin oleh jaksa agung di California, Colorado, dan Washington kemungkinan akan berhasil. Namun, putusannya tidak berlaku untuk Distrik Columbia, Minnesota, dan Vermont, yang menurutnya tidak memberikan bukti bahwa mereka akan menderita kerugian langsung.
Putusan tersebut akan mulai berlaku pada 1 Juli 2025, kecuali jika pemerintahan Trump mengajukan banding yang memblokirnya.
Pada bulan Februari, pemerintahan Trump memerintahkan negara bagian untuk tidak membelanjakan USD5 miliar dalam dana yang dialokasikan saat pemerintahan Biden. Padahal dana itu sebagai dari program infrastruktur kendaraan listrik nasional (Nevi).
Program tersebut menyediakan hingga 80 persen dari biaya proyek yang memenuhi syarat untuk menerapkan pengisian daya kendaraan listrik. Saat ini, 16 negara bagian memiliki setidaknya satu stasiun EV yang beroperasi, menurut EV States Clearinghouse.
“Pimpinan baru Departemen Transportasi telah memutuskan untuk meninjau kebijakan yang mendasari penerapan program formula Nevi,” kata Emily Biondi, Administrator Asosiasi Perencanaan, Lingkungan, dan Real Estat di Administrasi Jalan Raya Federal Departemen Transportasi.
“Sebagai akibat dari pembatalan panduan program formula Nevi, FHWA juga segera menangguhkan persetujuan semua rencana penyebaran infrastruktur kendaraan listrik negara bagian untuk semua tahun. Oleh karena itu, tidak ada kewajiban baru yang dapat terjadi di bawah program formula Nevi dan rencana negara bagian yang baru diajukan dan disetujui,” katanya.
Pada bulan Mei, Kantor Akuntabilitas Pemerintah menemukan bahwa pemerintahan Trump melanggar hukum ketika menahan pendanaan. Pemerintah harus terus melaksanakan persyaratan undang-undang program.
Gedung Putih menantang temuan tersebut, yang disebutnya salah dan tidak dapat dipertahankan secara hukum. Mereka juga memerintahkan Departemen Transportasi untuk mengabaikannya. Departemen tersebut diharapkan untuk merilis draf panduan kendaraan listrik yang diperbarui bulan ini.
Selama kampanye kepresidenannya, Donald Trump menyuarakan kebenciannya terhadap kendaraan listrik dan bertentangan dengan persahabatannya dengan CEO Tesla Elon Musk.
Pada satu titik dalam kampanye, Trump mengatakan para pendukung kendaraan tersebut harus membusuk di neraka dan bahwa dukungan Biden terhadap EV akan membawa pertumpahan darah ke industri otomotif AS. Meskipun kemudian ia menunjuk Musk untuk menjabat sebagai Kepala Departemen Efisiensi Pemerintah, Musk dan Trump telah berpisah.
(kunthi fahmar sandy)