Hamas-Israel Selangkah Lagi Sepakati Gencatan Senjata di Gaza

Negosiasi gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang digelar di Qatar memasuki tahap akhir.

IDXChannel - Negosiasi gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang digelar di Qatar memasuki tahap akhir.

Dilansir dari UPI pada Selasa (14/1/2025), fase pertama gencatan senjata akan berlangsung selama 42 hari. Pada tahap awal, Hamas akan membebaskan 33 sandera.

"Mengenai perang antara Israel dan Hamas, kita berada di ambang (gencatan senjata)," kata Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.

AS, Qatar, dan Mesir selama ini berperan sebagai mediator. Negosiasi gencatan senjata digelar di Doha, ibu kota Qatar.

Menurut sejumlah sumber, setelah tahap pertama gencatan senjata selesai, negosiasi untuk fase kedua dan pembebasan para sandera yang tersisa akan dimulai 16 hari kemudian.

Proposal terbaru menyatakan bahwa pasukan Israel akan tetap berada di Koridor Philadelphia, sebutan untuk area sepanjang perbatasan Mesir-Gaza, pada fase pertama. Israel juga akan menciptakan zona penyangga di sepanjang perbatasannya dengan Gaza.

Sebelumnya, Hamas menolak kehadiran pasukan Israel di Gaza saat gencatan senjata. Kelompok Palestina itu ingin militer Israel angkat kaki sepenuhnya.

Operasi militer Israel di Gaza telah menewaskan 46 ribu warga Palestina sejak Oktober 2023. Pada saat itu, Hamas melancarkan Serangan 7 Oktober yang menewaskan sekitar 1.200 orang di Israel.

Hamas dan Israel sempat menjalani gencatan senjata pada akhir 2023. Namun, kesepakatan tersebut hanya berlangsung singkat.

 (Wahyu Dwi Anggoro)