News

Hamas Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata tanpa Penarikan Mundur Pasukan Israel

Wahyu Dwi Anggoro 05/06/2024 16:50 WIB

Hamas tidak akan menyetujui kesepakatan gencatan senjata apa pun kecuali Israel berkomitmen menghentikan serangan secara permanen dan menarik total pasukannya.

Hamas Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata tanpa Penarikan Mundur Pasukan Israel. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Hamas tidak akan menyetujui kesepakatan gencatan senjata apa pun kecuali Israel berkomitmen menghentikan serangan secara permanen dan menarik total pasukannya dari Jalur Gaza.

“Kami tidak dapat menyetujui perjanjian yang tidak memastikan gencatan senjata permanen, penarikan penuh dari Jalur Gaza, dan pertukaran tahanan besar-besaran,” kata Osama Hamdan, pejabat senior Hamas, dalam sebuah konferensi pers, dilansir dari Reuters pada Rabu (5/6/2024).

Proses perundingan kesepakatan gencatan senjata yang dimediasi Qatar dan Mesir saat ini buntu. Amerika Serikat (AS) baru-baru ini mendorong proposal gencatan senjata permanen yang mencakup tiga tahao.

Fase pertama mencakup gencatan senjata enam minggu di mana pasukan Israel akan menarik diri dari semua wilayah berpenduduk di Jalur Gaza. Di saat yang sama, sejumlah sandera yang dimiliki Hamas akan ditukar dengan ratusan tahanan Palestina.

Pada fase kedua, akan ada pertukaran seluruh sandera. Sebagai imbalannya, Israel akan menjalankan gencatan senjata permanen dan menarik mundur pasukannya dari seluruh wilayah Jalur Gaza.

 "Israel hanya menginginkan satu fase di mana mereka akan melanjutkan agresi dan perang terhadap rakyat kami setelah sandera dilepaskan," kata Hamdan.

“Kami meminta para mediator untuk mendapatkan komitmen jelas Israel terkait gencatan senjata permanen dan penarikan pasukan,” tambahnya.

Tahap ketiga dalam proposal yang diajukan AS akan mencakup rencana rekonstruksi besar-besaran di Jalur Gaza, yang telah hancur akibat perang selama delapan bulan.

Lebih dari 36 ribu warga Palestina telah tewas sejak Oktober 2023. Jutaan lainnya mengalami krisis kemanusiaan, termasuk kekurangan pangan dan masalah kesehatan. (WHY)

SHARE