Harap Waspada, Jawa Barat Berpotensi Terjadi Cuaca Ekstrem

Dalam sepekan terakhir, BMKG mencatat curah hujan dengan intensitas sedang-lebat disertai petir dan angin kencang terjadi di sebagian wilayah.

IDX Channel- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan hujan diperkirakan akan mengguyur Jawa Barat selama sepekan ke depan, terhitung mulai dari Minggu (6/11/2023).

Tak hanya itu, pihak BMKG juga mengeluarkan peringatan dini adanya potensi terjadinya cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang dalam skala lokal dengan durasi singkat.

Menurut Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat, Rakhmat Prasetia, beberapa faktor yang berpengaruh pembentukan awan dan hujan di sebagian wilayah Jawa Barat, antara lain suhu muka laut di perairan utara yang relatif hangat mengindikasikan adanya potensi lebih banyak uap air yang mencapai wilayah Indonesia.

Selain itu, adanya sirkulasi siklonik di sekitar wilayah ekuator yang secara tidak langsung dapat mengakibatkan tidak terbentuknya daerah pertemuan dan perlambatan angin di sekitar wilayah tersebut, serta ketidakstabilan atmosfer. 

"Mengindikasikan adanya potensi pembentukan awan-awan konvektif dalam skala lokal," ujar Rakhmat, dalam keterangan resminya, Sabtu (5/11/2023).

Dalam sepekan terakhir, BMKG mencatat curah hujan dengan intensitas sedang-lebat disertai petir dan angin kencang terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Cianjur, Kota Depok, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Purwakarta, Karawang, Kabupaten Sukabumi, Kota Sukabumi, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Kabupaten Garut, dan Kota Tasikmalaya.

BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi dampak cuaca ekstrem seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang, yang biasanya terjadi selama musim pancaroba.

Selanjutnya, BMKG juga mencatat bahwa hujan dengan intensitas sedang-lebat yang disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi pada siang hari, terutama setelah teriknya cuaca antara pukul 10.00-14.00 WIB, yang ditandai dengan munculnya awan-awan gelap yang menjulang tinggi atau awan cumulonimbus. (TSA)