News

Hujan Ekstrem di Jakarta, Jabar dan Jateng Sepekan ke Depan, BMKG Minta Masyarakat Waspada

Muhammad Refi Sandi 02/11/2025 21:03 WIB

BMKG mengimbau masyarakat agar siaga dan waspada potensi curah hujan lebat hingga ekstrem di sejumlah wilayah.

Hujan Ekstrem di Jakarta, Jabar dan Jateng Sepekan ke Depan, BMKG Minta Masyarakat Waspada

IDXChannel - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat agar siaga dan waspada potensi curah hujan lebat hingga ekstrem di sejumlah wilayah seperti Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah hingga Papua.

Hujan ekstrem diprediksi terjadi dalam sepekan ke depan periode 1-7 November 2025.

"Diprediksi wilayah lainnya yang perlu untuk lebih siaga, kalau tadi level waspada sekarang lebih siaga dalam konteks intensitas curah hujannya yang perlu lebih siaga karena ada potensi hujan lebat hingga sangat lebat bahkan ekstrem terutama di Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, serta Papua dan dapat meluas hingga Maluku Utara dan sebagian wilayah Sulawesi," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Minggu (2/11/2025).

"Ini catatan penting untuk sepekan ke depan yang perlu siaga," lanjutnya.

Dia menambahkan, tidak hanya wilayah Banten hingga Jakarta, hampir seluruh wilayah Indonesia juga berpotensi hujan sedang hingga lebat dalam sepekan ke depan. 

Berdasarkan analisis peringatan dini BMKG, hujan sedang hingga lebat atau kategori waspada berpotensi terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia termasuk Aceh, Sumsel, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku hingga Papua.

"Ini adalah wilayah-wilayah perlu di waspadai, ini intensitas sedang hingga lebat bahkan dimungkinkan untuk melompat menjadi sangat lebat atau ekstrem," kata dia.

Lebih lanjut, Dwikorita mencontohkan saat periode peralihan musim kemarau ke musim hujan terjadi hujan ekstrem di wilayah Bali mencapai 385 milimeter. Sehingga perlu di waspada periode puncak musim hujan yang mulai terjadi awal November 2025 hingga Februari 2026 mendatang. 

"Perlu dicatat saat periode peralihan musim dari kemarau ke musim hujan, belum memasuki musim hujan saat itu sudah terjadi hujan ekstrem di Bali dengan intensitas hujan harian mencapai 385 milimeter pada periode peralihan," kata dia.

"Sekarang kita memasuki periode musim hujan sehingga potensi terjadinya ekstrem pun semakin meningkat tidak hanya wilayah Bali, namun di beberapa wilayah yang telah disebutkan tadi dalam sepekan ke depan," katanya.

SHARE