IDAI Imbau Obat Praxion Tak Diresepkan hingga Hasil Investigasi Keluar

IDAI juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap menunggu hasil investigasi lengkap

IDXChannel - Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Piprim Basarah Yanuarso merespons temuan dua kasus gangguan ginjal akut di DKI Jakarta.

Salah satu sorotannya adalah soal imbauan kepada dokter anak agar tidak meresepkan obat Praxion dalam bentuk cair atau drop sampai hasil investigasi selesai.

"IDAI menghimbau seluruh dokter anak untuk sementara ini tidak meresepkan obat Praxion yang berbentuk cair atau drop sampai ada hasil investigasi lebih lanjut dari pihak berwenang," kata dr Piprim dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/2/2023).

Kemudian, IDAI juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap menunggu hasil investigasi lengkap sambil mengamati apabila anak-anaknya ada yang mengalami penurunan jumlah urine.

"Apabila anak mengalami demam ringan, bisa ditangani terlebih dahulu dengan kompres dan menggunakan baju tipis," saran dr Piprim.

Lebih lanjut, dr Piprim menegaskan bahwa hingga kini IDAI terus berkoordinasi dengan pemerintah dan lembaga berwenang terkait pengusutan kasus. 

Sebelumnya, dua anak di DKI Jakarta dikaitkan dengan kasus gangguan ginjal akut. Satu pasien telah meninggal dunia dengan gejala sebelumnya tidak buang air kecil, batuk, demam, dan pilek. Pasien ini diketahui punya riwayat mengonsumsi obat Praxion yang dibeli orangtuanya secara mandiri. 

Satu kasus lainnya hingga kini masih dalam status suspek. Dilaporkan Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi bahwa hasil pemeriksaan medis pasien hingga kini belum keluar. 

(SAN)