IDXChannel - Pengobatan alternatif menjadi sorotan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) karena dinilai belum teruji klinis dalam mengobati kanker. Mirisnya, pasien yang datang sekitar 10-60% dalam kondisi terlambat dibawa ke Rumah Sakit.
Menurut Ketua UKK Hematologi-Onkologi IDAI, dr Teny Tjitra Sari, Sp.A(K), MPH, pengobatan alternatif semacam herbal pun, tidak bisa dipakai dalam mengobati kanker. Ia menilai hanya pengobatan teruji klinis atau jelas bisa mengobati.
"Bisa dibayangkan kalau kanker aja udah penyakit yang berat masa kita kasih obat yang belum jelas atau enggak ada uji klinisnya. Kemudian, takut ke dokter kasih tahu sakitnya kebanyakan ke alternatif dulu dan akhirnya datang ke pusat kesehatan sudah terlambat 10 sampai 60% datangnya terlambat," jelas dr Teny dalam Media Briefing soal Kanker pada Anak secara online yang dikutip Minggu (5/2/2023).
Kendatinya, ia mengimbau agar setiap orang tua segera membawa anak, jika sudah memiliki gejala dan tanda kanker ke Rumah Sakit. Peluang sembuh besar, bila dibawa segera dan melakukan pengobatan secara teratur, bandingkan jika terlambat.