News

IDAI Sebut Kanker Leukimia pada Anak Bisa Sembuh, Ini Penjelasannya

Kevi Laras 05/02/2023 15:45 WIB

Ikatan Dokter Anak indonesia (IDAI) menyatakan, peluang hidup atau sembuh bagi penderita kanker, contohnya leukimia itu ada.

IDAI Sebut Kanker Leukimia pada Anak Bisa Sembuh, Ini Penjelasannya. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Ikatan Dokter Anak indonesia (IDAI) menyatakan, peluang hidup atau sembuh bagi penderita kanker, contohnya leukimia itu ada.

Menurut Ketua UKK Hematologi-Onkologi IDAI, dr Teny Tjitra Sari, Sp.A(K), MPH, harapan sembuh tersebut, bisa didapat jika anak cepat tertangani. Ditambah, juga adanya kepatuhan akan pengobatan atau rutin konsumsi obat-obatan yang diberikan. 

"Kanker leukimia menurut saya, itu stadiumnya parah karena sudah sampai ke seluruh tubuh. Bisa sembuh, selama dia (pasien) cepat datang dan patuh minum obatnya ya baik," ungkap dr Teny dalam Media Briefing soal Kanker pada Anak secara online yang dikutip pada Minggu (5/2/2023).

Melansir Healthline, leukemia umumnya tidak dianggap sebagai penyakit keturunan. Namun, memiliki anggota keluarga dekat dengan leukemia meningkatkan risiko leukemia limfositik kronis.

Gejalanya, pun disebutkan seperti ada nyeri hebat pada persendian, demam, keringat malam hari, kelemahan, kelelahan, infeksi yang sering, kehilangan selera makan, penurunan berat badan, mudah memar, dan perdarahan yang tidak dapat dijelaskan. 

Kendatinya, dr Teny menganjurkannya bila anak memiliki gejala atau tanda di atas, agar orang tua untuk segera membawa anaknya ke dokter atau rumah sakit. Sebab, usia anak yang belum genap satu bulan pun sudah bisa dikenali gejalanya yaitu ada bercak/tanda putih di mata. 

"Saya punya itu bayi berumur kurang lebih dari satu bulan, atau 20 hari orang tua melihat ada keputihan matanya terlihat putih dan besar. Lebih berbeda dari satunya segera dibawa (ke rumah sakit)," kata dr Teny.

Sekadar informasi, kiat dari Healthline untuk mengurangi risiko dari penyakit kanker leukimia ialah berhenti merokok, atau jangan mulai dari awal, hindari kontak dekat dengan bahan kimia berisiko tinggi, seperti benzena, hindari paparan radiasi, berolahraga dan makan makanan sehat untuk mendukung sistem kekebalan tubuh yang kuat.

(YNA)

SHARE