Imbas Krisis Laut Merah, Laba Operator Pelabuhan DP World Anjlok 60 Persen

Operator pelabuhan yang berkantor pusat di Dubai, DP World, melaporkan bahwa labanya turun hampir 60 persen pada paruh pertama 2024.

IDXChannel - Operator pelabuhan yang berkantor pusat di Dubai, DP World, melaporkan bahwa labanya turun hampir 60 persen pada paruh pertama 2024, terutama karena krisis keamanan di Laut Merah yang sampai sekerang belum mereda.

Dilansir dari AP pada Kamis (15/8/2024), DP World melaporkan laba sebesar USD265 juta pada enam bulan pertama 2024, turun dari USD651 juta pada waktu yang sama tahun lalu.

“Tahun 2024 ditandai dengan lingkungan geopolitik yang memburuk dan gangguan pada rantai pasokan global karena krisis Laut Merah,” kata Ketua dan CEO DP World Group Sultan Ahmed bin Sulayem dalam pernyataannya.

“Meskipun prospek perdagangan jangka pendek masih tidak pasti karena hambatan ekonomi makro dan geopolitik, kinerja keuangan yang tangguh pada semester pertama memposisikan kami dengan baik untuk menghasilkan laba yang stabil sepanjang tahun," katanya.

Sejak November, kelompok militan Houthi asal Yaman menyerang sejumlah kapal yang melintasi Laut Merah. Aksinya tersebut merupakan bentuk solidaritas terhadap perjuangan Palestina di tengah invasi Israel ke Jalur Gaza. 

Aksi Houthi telah mengganggu arus barang dengan nilai total USD1 triliun yang biasanya melintasi perairan tersebut. Laut Merah menghubungkan Asia dengan Eropa dan Amerika Utara.

Untuk menghindari Laut Merah, kapal-kapal memilih berlayar lewat Tanjung Harapan di Afrika. Pengalihan rute ini telah memengaruhi pengiriman melalui Pelabuhan Jebel Ali di Dubai, lokasi markas DP World dan pelabuhan terbesar di dunia berada. (Wahyu Dwi Anggoro)