Indonesia dan Sri Lanka Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Investasi dan Perdagangan

Indonesia menjajaki peningkatan kerja sama investasi dan perdagangan yang saling menguntungkan dengan Sri Lanka.

IDXChannel - Indonesia menjajaki peningkatan kerja sama investasi dan perdagangan yang saling menguntungkan dengan Sri Lanka.

Duta Besar Indonesia untuk Sri Lanka Dewi Gustina Tobing melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Sri Lanka Anura Kumara Dissanayake di Colombo pekan lalu. Ini merupakan pertemuan resmi pertama antara keduanya.

Dalam pertemuan tersebut, Dewi memperkenalkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) yang baru saja diluncurkan Presiden Prabowo Subianto pada 24 Februari 2025. 

Sebagai sovereign wealth fund yang diproyeksikan menjadi salah satu terbesar di dunia, Danantara memiliki dana awal sebesar USD20 miliar dengan target pengelolaan dana hingga USD900 miliar untuk proyek hilirisasi dan investasi strategis.

"Indonesia juga terbuka untuk investasi inbound dan outbound, termasuk dengan Sri Lanka. Presiden Anura menyambut baik inisiatif ini dan menyatakan ketertarikannya untuk menjajaki kerja sama yang saling menguntungkan," kata Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Colombo dalam keterangannya, dikutip Senin (3/3/2025).

Pertemuan ini juga menyoroti penguatan hubungan perdagangan bilateral yang terus meningkat. Kedua pihak membahas kelanjutan negosiasi Preferential Trade Agreement (PTA) yang telah dirintis sejak tahun lalu, dengan harapan perjanjian ini dapat membuka peluang baru bagi kerja sama ekonomi kedua negara.

"Kunjungan kehormatan ini semakin memperkokoh komitmen kedua negara dalam memperluas kerja sama strategis di berbagai sektor, termasuk investasi, perdagangan, dan tata kelola pemerintahan," kata KBRI Colombo. (Wahyu Dwi Anggoro)