Indonesia-Kamboja Sepakat Perangi Perdagangan Orang
Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Kamboja, Santo Darmosumarto bertemu dengan Wakil Perdana Menteri dan Menteri Dalam Negeri Kamboja, Sar Sokha pada Selasa.
IDXChannel - Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Kamboja, Santo Darmosumarto bertemu dengan Wakil Perdana Menteri dan Menteri Dalam Negeri Kamboja, Sar Sokha pada Selasa (14/5/2024).
Keduanya membahas upaya dalam memperkuat kerja sama bilateral, termasuk dalam memerangi kejahatan terorganisir lintas negara.
"Dengan bekerja sama, Indonesia dan Kamboja menegaskan komitmen bersama mereka untuk memerangi kejahatan lintas negara dan melindungi kepentingan kedua negara," kata Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Phnom Penh dalam keterangan persnya.
Darmosumarto menyampaikan penghargaannya atas dukungan dan bantuan terus menerus dari Pemerintah Kamboja terhadap berbagai upaya yang dilakukan oleh KBRI Phnom Penh untuk memfasilitasi kebutuhan dan melindungi warga negara Indonesia di Kamboja.
Dalam mengatasi kejahatan terorganisir lintas negara, khususnya perdagangan orang, kejahatan cyber, dan perdagangan narkoba, Darmosumarto mengapresiasi kerja sama di antara lembaga terkait di kedua negara, terutama Kepolisian Nasional Kamboja dan Departemen Umum Imigrasi.
Menurut data statistik dari otoritas Kamboja, diperkirakan terdapat sekitar 100 ribu warga negara Indonesia yang tinggal di Kamboja. Ini merupakan peningkatan dramatis, jika dibandingkan dengan sebelum pandemi hanya ada sekitar 2.000 orang Indonesia tinggal di Kamboja. Mereka bekerja di berbagai pekerjaan antara lain sebagai staf hotel, insinyur cyber hingga pemilik restoran.
Indonesia juga siap untuk berbagi pengalaman dan keahliannya dalam mengatasi ancaman terorisme internasional. Ada juga potensi untuk kerjasama konkret dalam memerangi perdagangan narkoba dan kejahatan cyber, karena kedua negara bekerja sama untuk memastikan stabilitas dan perdamaian di wilayah. (WHY)