Indonesia Lirik Afrika Jadi Pasar Ekspor Alternatif di Tengah Perang Dagang Global
Indonesia didorong untuk mengembangkan hubungan ekonomi dengan kawasan Afrika di tengah memanasnya perang dagang global.
IDXChannel - Indonesia didorong untuk mengembangkan hubungan ekonomi dengan kawasan Afrika di tengah memanasnya perang dagang global.
“Indonesia perlu mengembangkan hubungan dengan Afrika di tengah ketidakpastian dan ancaman perang dagang global," kata Kepala Badan Strategi Kebijakan Luar Negeri Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Dr Yayan GH Mulyana dalam keterangan pers Kemlu, Senin (28/4/2025).
"Serta untuk menavigasi new normal perang dagang Amerika Serikat (AS)-China, dan dampaknya secara global," tuturnya.
Hal itu disampaikan dalam Forum Penyusunan Strategi Kebijakan Indonesia dan Afrika: Perspektif Investasi, Perdagangan dan Pariwisata Serta Ketahanan Pangan dan Energi yang diadakan di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada 24 April 2025.
Yayan mengatakan, Afrika merupakan kawasan dengan potensi yang tinggi. Sektor yang menjanjikan di kawasan ini antara lain industri ekstraktif, transportasi dan logistik, konstruksi, pariwisata dan hotel, serta komunikasi dan informasi.
Forum tersebut mengidentifikasi beberapa tantangan dalam mengembangkan hubungan ekonomi dengan Afrika, termasuk hubungan perdagangan yang rendah karena masih belum memiliki kesamaan platform maupun term of payment. Hal ini membuat banyak pelaku bisnis Indonesia enggan mengembangkan pasar ke Afrika.
Dalam hal hubungan investasi, persoalannya lebih kompleks. Iklim investasi di Afrika dianggap kurang baik dan sebagian besar investor masih memiliki keraguan.
Sedangkan di bidang pariwisata, faktor jarak geografis kedua pihak merupakan tantangan besar di samping masalah akses dan konektivitas yang terbatas. (Wahyu Dwi Anggoro)