Ini Lokasi Titik Rawan Macet saat Libur Natal dan Tahun Baru
Menhub, Budi Karya Sumadi menyebut, jalur Tol Jakarta, Cikampek hingga Semarang,menjadi titik krusial terjadinya kepadatan di masa libur Nataru.
IDXChannel - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi menyebut, jalur Tol Jakarta, Cikampek hingga Semarang, menjadi salah satu titik krusial terjadinya kepadatan di masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Sejumlah jalur tol baru yang perlu diantisipasi terjadi kepadatan, yaitu Cisumdawu dan Jakarta Cikampek 2, yang berpotensi terjadi kepadatan.
Selain itu, beberapa titik jalan juga menjadi perhatian karena berpotensi terjadi banjir karena adanya cuaca ekstrem di akhir tahun, yaitu di Km 136, Km 151, dan jalan nasional di Jembatan Sungai Cipunegara, Subang.
“Jalur tol dari Jakarta sampai ke Semarang, kita prediksi akan terjadi kepadatan. Dari pemantauan kami lewat udara, terlihat peningkatan sudah terjadi, namun belum ada kemacetan atau lalu lintas yang tersendat,” ujar Budi, Jumat (23/12/2022).
Dia menjelaskan, Kementerian Perhubungan telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, seperti Kepolisian, BMKG, Kementerian PUPR, Jasa Marga, dan unsur terkait lainnya, untuk menyiapkan sejumlah upaya mengantisipasi terjadinya kepadatan, dan menanggulangi risiko banjir.
Untuk menanggulangi cuaca ekstrem yang dapat menyebabkan risiko banjir di jalan tol, upaya yang dilakukan, yaitu membuat gorong-gorong di jalan tol dan melakukan rekayasa pembuatan hujan.
Sementara itu, untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan lalu lintas, telah disiapkan pemberlakukan manajemen rekayasa lalu lintas, seperti one way atau contra flow.
“Korlantas Polri memiliki kewenangan untuk menerapkan rekayasa lalu lintas di lapangan, namun saya minta rekan-rekan kepolisian dalam menerapkan rekayasa lalin juga memerhatikan dampak yang akan terjadi di cabang-cabang jalan lainnya dan juga jalur di arah balik,” ucapnya.
Budi meminta pihak kepolisian untuk melakukan pengawasan di daerah wisata dan melakukan penegakkan hukum terhadap bus-bus pariwisata yang melanggar ketentuan.
Selanjutnya, dia juga memberikan imbauan kepada masyarakat yang bepergian menggunakan sepeda motor agar berhati-hati dan tetap mengutamakan keselamatan.
“Sebaiknya jangan melakukan perjalanan lebih dari 100 km. Karena dari statistik menunjukkan kecelakaan jalan tertinggi melibatkan para pengguna sepeda motor,” tandas Budi.
(FAY)