Ironi Influencer Parenting Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan Balita di Depok
Wajah Meita Irianty alias MI terlihat lesu saat digelandang penyidik Polres Metro Depok.
IDXChannel - Wajah Meita Irianty alias MI terlihat lesu saat digelandang penyidik Polres Metro Depok untuk melakoni konfrensi pers. Muka influencer parenting itu tak segarang saat dia menganiaya balita yang dititipkan di Daycare miliknya di wilayah Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
Bagaimana tidak? Perempuan yang kerap disapa Tata itu kini menjadi tersangka kasus penganiayaan balita.
Sembari mengenakan baju khas tahanan berwarna oranye, hijab berwarna hijau tua dan baju lengan panjang berwarna cokelat muda, Tata terlihat berdiri diapit oleh dua Polwan dari Polres Metro Depok.
Wajahnya tampak lesu. Bahkan, sesekali dia diberi tisu oleh anggota Polwan karena muntah-muntah. Tata resmi menjadi tersangka kasus penganiayaan balita setelah polisi melakukan penyelidikan dan pemeriksaan beberapa saksi.
Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Arya Perdana mengatakan, pemilik Daycare Wensen School ditangkap usai ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan terhadap anak di bawah umur pada Rabu malam (31/7/2024).
"Kami sudah memeriksa empat orang saksi, terus kami juga sudah mendapatkan keterangan yang cukup, yang valid, berdasarkan bukti-bukti yang cukup juga," kata Arya Perdana di MaPolres Metro Depok, Kamis (1/8/2024).
"Maka tadi pukul 22.00 WIB, kita sudah melakukan penangkapan terhadap yang bersangkutan yaitu tersangka MI," lanjut Arya.
Arya menyebut bahwa MI ditangkap di kediamannya di wilayah Cimanggis, Depok.
"Dia ditangkap di rumahnya dalam kondisi baik ya," katanya.
Penangkapan Tata alias MI ini setelah ibu korban RSDU (28) melapor ke MaPolres Metro Depok. Laporan itu diterima dengan nomor laporan polisi LP/B/1530/VII/2024/SPKT/Polres Metro Depok/Polda Metro Jaya tertanggal 29 Juli 2024.
Wajah Meita Irianty alias MI terlihat lesu saat digelandang penyidik Polresta Depok. (Muhammad Refi Sandi/MPI)
Laporan ini berawal saat RDU menitipkan anaknya yang masih berusia 2 tahun ke Daycare Wensen School milik Tata. Dia menitipkan anaknya pada 10 Juni 2024. Namun, saat pulang ke rumah, keduanya mendapati memar di beberapa bagian tubuh anaknya.
Awalnya, RDU mengira jika memar itu karena anaknya sedang sakit demam. Dia kemudian periksa ke dokter. Setelah menjalai pemeriksaan medis, sang dokter menegaskan jika memar itu bukan karena demam.
Tak lama, RDU mendapat laporan dari salah satu guru di Daycare tersebut jika anaknya telah dianiaya oleh Tata. Dia kemudian mengkonfirmasi atas perlakuan itu ke Tata, tapi mengelak.
Hingga akhirnya, RDU mendapatkan rekaman CCTV yang memperlihatkan anaknya dianiaya oleh Tata. Dia kemudian melaporkan kejadian ini ke polisi.
Dari hasil pemeriksaan, Tata alias MI mengakui jika dirinya melakukan penganiayan terhadap balita.
"Iya pemilik daycare, dan yang terpenting adalah bahwa yang bersangkutan mengakui bahwa dalam CCTV itu adalah dirinya," katanya.
"Jadi tidak menyangkal melakukan kekerasan terhadap balita ini, itu merupakan terduga pelaku yang sudah kita amankan di Polres," kata Arya.
Kasus penganiayaan balita ini viral di media sosial setelah video Tata menganiaya dua balita diunggah warganet ke Twitter atau X. Ada tiga potongan video hasil rekaman CCTV yang beredar. Video pertama direkam pada 10 Juni 2024 sekitar pukul 09.30 WIB.
Dalam video tersebut memperlihatkan aksi kekerasan yang dilakukan MI. Tampak dalam video itu terlihat dua balita berada di sebuah kamar. Terlihat anak yang mengenakan kaus oranye sedang membantu balita yang sedang merangkak. Terdengar tangisan dari balita itu.
Tak lama, seorang perempian yang mengenakan celana panjang warna hitam, kemeja panjang warna putih dan berhijab hitam masuk ke kamar itu. Perempuan itu diduga Tata alias MI. Perempuan itu memukul anak berbaju oranye. Tak hanya itu, dia mencubit, ,membanting dan menendang anak itu.
Sementara dalam rekaman yang lain, terlihat seorang bayi sedang duduk menangis di depan pintu. Tiba-tiba pintu terbuka dan seorang perempuan masuk lalu menyeret salah satu tangan bayi tersebut dan melemparkannya ke kasur.
Video lainnya, yang terekam CCTV pada 11 Juni 2024, memperlihatkan seorang bayi sedang tidur dalam posisi tengkurap. Tak lama, Tata datang masuk ke kamar lalu menginjak tubuh bayi tersebut. Seketika, bayi itu pun merintih dan menangis.
(Nur Ichsan Yuniarto)