Israel Ancam Balas Serangan Iran, Netanyahu: Mereka Buat Kesalahan Besar
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah membalas serangan Iran ke negaranya. Tehran menembakkan 180 rudal balistik ke negara zionis tersebut.
IDXChannel - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah membalas serangan Iran ke negaranya. Tehran menembakkan 180 rudal balistik ke negara zionis tersebut pada Selasa (1/10/2024) malam.
"Malam ini, Iran membuat kesalahan besar — dan akan membayarnya," kata Netanyahu dalam rapat Kabinet Keamanan Israel, dilansir dari The Hill.
"Rezim di Tehran tidak memahami tekad kami untuk membela diri," katanya.
Netanyahu kemudian menyinggung pembunuhan yang dilakukan Israel terhadap pemimpin Hamas dan Hizbullah, dua kelompok militan yang didukung Iran. Dia mengisyaratkan pihaknya dapat melakukan hal serupa kepada pemimpin Iran.
"Tampaknya, ada orang-orang di Tehran yang juga tidak mengerti hal ini. Mereka akan mengerti," kata Netanyahu.
"Kami memerangi poros kejahatan di mana-mana, termasuk di Lebanon selatan dan Gaza, tempat para prajurit heroik kami beraksi. Hari ini, lebih dari sebelumnya, kekuatan kebaikan di dunia harus bersatu dan bekerja sama melawan rezim gelap ayatollah, yang merupakan sumber teror dan kejahatan di kawasan kita," katanya.
Israel mulai melakukan invasi ke Lebanon selatan pekan ini. Tel Aviv berniat untuk membasmi kekuatan Hizbullah di wilayah tersebut.
Israel telah menginvasi Gaza sejak Oktober 2023. Operasi militer tersebut menewaskan lebih dari 40 ribu warga Palestina. Dalam pidatonya, Netanyahu berjanji untuk mengejar semua musuh Israel, terutama mereka yang telah menyerang negara tersebut.
"Saya ingin mengatakan kepada warga Israel: Israel memiliki momentum dan poros kejahatan sedang mengalami kemunduran. Kami akan melakukan apa pun yang perlu dilakukan untuk melanjutkan tren ini untuk mencapai semua tujuan perang kami, terutama pengembalian semua sandera kami, dan memastikan eksistensi dan masa depan kami," katanya. (Wahyu Dwi Anggoro)