Israel dan Sekutu Desak Hamas Menyerah usai Kematian Yahya Sinwar
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendorong Hamas untuk menyerah setelah pasukannya menewaskan pemimpin kelompok tersebut, Yahya Sinwar.
IDXChannel - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendorong Hamas untuk menyerah setelah pasukannya menewaskan pemimpin kelompok tersebut, Yahya Sinwar, di Gaza pekan ini.
Dilansir dari AFP pada Jumat (18/10/2024), Sinwar terbunuh dalam operasi militer di Gaza Selatan pada Rabu. Israel mengonfirmasi kematiannya sehari setelahnya.
"Bagi kalian yang menurunkan senjata dan membebaskan sandera, kami akan membiarkan kalian hidup," kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan video.
"Perang di Gaza belum usai, namun perang ini mendekati akhir," katanya.
Kematian Sinwar juga disambut sekutu Israel seperti Amerika Serikat (AS) dan Jerman. Mereka juga mendesak Hamas untuk segera menyerah dan membebaskan seluruh sandera.
"Prancis menuntut pembebasan semua sandera," kata Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam pernyataannya.
Sinwar menggantikan Ismail Haniyeh sebagai pemimpin Hamas pada Agustus. Pendahulunya tewas terbunuh operasi intelijen Israel pada Juli.
Sinwar disebut sebagai pencetus Serangan 7 Oktober yang dilancarkan Hamas terhadap Israel. Berbeda dengan sejumlah tokoh Hamas lainnya yang berbasis di Qatar, Sinwar menetap di Gaza dan memimpin perjuangan Palestina di sana. (Wahyu Dwi Anggoro)