Israel Dilanda Protes Besar, Biden dan Netanyahu Bersitegang
Presiden Amerika Serikat Joe Biden mendesak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membatalkan rencana reformasi sistem pengadilan.
IDXChannel - Presiden Amerika Serikat Joe Biden mendesak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membatalkan rencana reformasi sistem pengadilan. Rencana Netanyahu tersebut memicu protes besar di Israel.
“Seperti pendukung Israel lainnya, saya sangat prihatin. Mereka seharusnya tidak melanjutkan rencana ini, ”kata Biden, dilansir dari Aljazeera pada Rabu (29/3/2023).
"Saya harap mereka menjauh dari rencana tersebut," tambah Biden.
Netanyahu dengan cepat mengeluarkan pernyataan sebagai tanggapan terhadap komentar Biden. Dia menegaskan Israel adalah negara berdaulat yang tak bisa ditekan negara lain.
“Israel adalah negara berdaulat yang membuat keputusannya atas kehendak rakyatnya dan bukan berdasarkan tekanan dari luar negeri, termasuk dari negara sahabat,” katanya.
Netanyahu menunda rencana reformasi hukum setelah aksi demonstrasi besar-besaran menyebar ke seluruh Israel. Kemarahan publik dipicu pemecatan Menteri Pertahanan Yoav Galant yang secara terbuka menentang rencana Netanyahu.
Netanyahu mengeklaim rencananya akan memperbaiki sistem peradilan di Israel. Pengkritiknya menuduh Netanyahu mengubah sistem pengadilan agar bisa lepas dari jeratan kasus korupsi.
Hubungan antara Israel dan AS merenggang akhir-akhir ini. Sejak memenangkan pemilihan parlemen akhir tahun lalu, Netanyahu belum melakukan kunjungan ke AS.
Netanyahu kembali menjadi perdana menteri setelah membangun koalisi dengan kelompok ekstrim kanan. Netanyahu terjerast skandal korupsi sejak 2016.
(WHY)