IDXChannel - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan penundaan rencana reformasi peradilan setelah unjuk rasa besar-besaran melanda seluruh negeri awal pekan ini.
Ketegangan politik di Israel dipicu pemecatan Menteri Pertahanan Yoav Gallant yang secara terbuka meminta pembatalan rencana reformasi peradilan. Netanyahu dituduh ingin mengubah sistem peradilan agar bisa bebas dari kasus korupsi.
“Ketika ada pilihan untuk menghindari perang saudara melalui dialog, saya mengambil waktu untuk berdialog,” kata Netanyahu, dilansir dari National Review pada Selasa (28/3/2023).
Netanyahu mengatakan dia akan menunda pembahasan rancangan undang-undang (RUU) mengenai rencana tersebut hingga sesi parlemen berikutnya yang dijadwalkan pada paruh kedua April.
Sebelumnya, Presiden Israel Isaac Herzog menyerukan pembatalan rencana reformasi peradilan. Dia mengulangi permintaan yang dibuat Gallant.