News

Istana Pastikan Tak Ada Deadlock di Negosiasi Indonesia dengan AS

Felldy Utama 09/07/2025 17:05 WIB

Indonesia merasa apa ditawarkan kepada pemerintah Amerika Sudah cukup menjawab apa yang selama ini menjadi catatan dari pihak AS.

Istana Pastikan Tak Ada Deadlock di Negosiasi Indonesia dengan AS (Kemenko Perekonomian)

IDXChannel - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan bahwa tidak ada kebuntuan atau deadlock dalam proses negosiasi dengan pemerintah Amerika Serikat menyangkut kebijakan Presiden Donald Trump terkait pengenaan tarif kepada Indonesia.

"Ya bukan deadlock, yang namanya bernegosiasi kan saling memberikan tawaran," kata Prasetyo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (9/7/2025).

Sebenarnya, kata dia, Indonesia merasa apa ditawarkan kepada pemerintah Amerika Sudah cukup menjawab apa yang selama ini menjadi catatan dari pihak AS.

"Kalau kemudian itu memang dirasa per hari ini belum diterima oleh pemerintah Amerika ya kita coba lagi lakukan negosiasi ulang," katanya.

Yang terpenting, kata dia, sebelum waktunya kebijakan penerapan tarif itu diterapkan, Indonesia masih terus berupaya untuk melakukan negosiasi dengan pemerintah Amerika Serikat.

"Nah ini kan masih ada waktu, masih ada jeda. Minta tolong aja kita, doakan tim yang sedang bernegosiasi supaya bisa menghasilkan yang terbaik lah untuk bangsa kita," kata dia.

Untuk diketahui, Trump mengumumkan kebijakan tarif melalui surat resminya kepada Presiden Prabowo Subianto. Trump menyebut defisit perdagangan AS dengan Indonesia sebagai alasan utama diberlakukannya tarif tinggi, serta menuntut hubungan dagang yang fair dan resiprokal.

Pemerintah terus melanjutkan upaya negosiasi menyusul surat terbaru dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang memberlakukan tarif impor sebesar 32 persen terhadap seluruh produk asal Indonesia per 1 Agustus 2025.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ke  Washington DC untuk melanjutkan negosiasi langsung dengan pihak pemerintah AS.

Dalam perkembangan terbaru, Presiden Trump menyampaikan tarif akan mulai diberlakukan pada 1 Agustus. Penundaan ini disebut memberi ruang tambahan untuk negosiasi.

(Nur Ichsan Yuniarto)

SHARE