Jadi Komoditas Unggulan Papua Barat, Wapres Dorong Ekspor Pala Ditingkatkan
Wapres Ma'ruf Amin mendorong peningkatan ekspor pala yang menjadi komoditas unggulan dari Papua Barat.
IDXChannel - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mendorong peningkatan ekspor pala yang menjadi komoditas unggulan dari Papua Barat.
Hal ini dilakukan lantaran, pengembangan komoditas unggulan lada, cengkeh, dan pala termasuk ke dalam Proyek Prioritas Nasional dalam RPJMN 2020-2024 khususnya di Provinsi Papua Barat.
Wapres sangat mengapresiasi proses pengolahan pala yang dilakukan secara modern sehingga mampu menghasilkan hasil produk yang berkualitas saat meninjau Rumah Produksi Pengolahan Pala Tomandin Fakfak, Papua Barat.
Terlebih, saat ini Pemerintah Daerah (Pemda) Papua Barat bekerja sama dengan Kedutaan Besar Britania Raya di Jakarta dan U. S. Agency for International Development (USAID) di Indonesia dalam melakukan kolaborasi melalui proyek The Green Economic Growth (GEG) for Papua. Program ini telah berjalan dari tahun 2017.
Selain itu, rumah produksi pala tomandin yang berada di bawah Papua Global Spice ini bekerja sama dengan Kedutaan Besar Inggris dalam pengadaan alat pengeringan sehingga mampu mempercepat proses produksi pala dan memperbesar potensi ekspor.
“Harapannya, model seperti ini bisa dikembangkan lagi, supaya dikelola dengan cara yang baik, maka diharapkan ada semacam pengelolaan seperti ini, sehingga ekspor kita besar,” kata Wapres Ma'ruf dalam keterangannya, dikutip Jumat (14/7/2023).
“Di tempat ini pengolahan pala sudah dilakukan secara lebih modern dan menghasilkan lebih berkualitas,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Wapres menerangkan tumbuhan pala yang dapat dimanfaatkan di seluruh bagiannya.
“Ternyata pala itu semuanya tidak ada yang terbuang. Tadi saya lihat ada bunga palanya, ada biji palanya, ada batok biji palanya juga diekspor,” katanya.
“Kulitnya itu buat parfum, buat manisan, jadi nggak ada yang dibuang,” lanjutnya
Lebih jauh, karena potensinya yang terbukti cukup tinggi, Wapres menyebutkan sangat mungkin untuk memperbesar produksi pala untuk meningkatkan ekspor.
“Saya dengan pihak terkait nanti akan bicarakan bagaimana mengembangkan proses pengolahan pala di Fakfak ini supaya ekspornya lebih besar lagi,” tutupnya.