News

Jakarta Dikepung Polusi, Sektor Transportasi Umum Dinilai Harus Dibenahi Total

Riyan Rizki Roshali 15/08/2023 07:30 WIB

Pembenahan transportasi umum dinilai menjadi salah satu solusi penting untuk memperbaiki kualitas udara di Ibu Kota.

Jakarta Dikepung Polusi, Sektor Transportasi Umum Dinilai Harus Dibenahi Total. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Pembenahan transportasi umum dinilai menjadi salah satu solusi penting untuk memperbaiki kualitas udara di Ibu Kota. Sebab, saat ini mayoritas masyarakat menggunakan kendaraan pribadi.

Pengamat Tata Kota Universitas Trisakti Nirwono Yoga mengungkapkan, 75 persen polusi udara di Jakarta disumbangkan oleh sektor transportasi.

Sementara, dari total warga yang melakukan aktivitas di Jakarta, hanya 10 persen yang menggunakan transportasi umum.

“Artinya, 90 persennya pengguna kendaraan pribadi dengan komposisi pemotor 21 juta dan pemobil 4 juta setiap harinya, yang mana hal itu belum tentu lolos uji emisi. Jadi sektor transportasi yang harus dibenahi total,” kata Nirwono saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Selasa (15/8/2023).

Selain pembenahan transportasi umum, Nirwono menilai perlu juga adanya penertiban industri yang selama ini mencemari lingkungan. Menurutnya, industri yang selama ini menggunakan energi batu bara, harus didorong untuk beralih menggunakan energi terbarukan seperti panel surya.

“Dan penertiban industri yang harus ramah lingkungan atau pemindahan pabrik penyebab polusi udara keluar Jabodetabek dan fokus pada industri yang lebih ramah lingkungan,” ujarnya.

Lebih lanjut, dengan kondisi udara dan suhu yang saat ini memprihatinkan, ia mengatakan, seharusnya Pemprov DKI menetapkan status berbahaya bagi kesehatan.

“Dengan begitu kebijakan yang akan diambil juga harus berani, tegas, dan signifikan (non populis) bagi masyarakat (pasti banyak pro dan kontra),” jelasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan jajarannya dan kepala daerah di Jabodetabek untuk melakukan beberapa hal dalam meningkatkan kualitas udara. Dalam jangka pendek, Jokowi memerintahkan secepatnya harus dilakukan intervensi yang bisa meningkatkan kualitas udara di Jabodetabek lebih baik.

"Kemudian juga rekayasa cuaca untuk memancing hujan di kawasan Jabodetabek dan menerapkan regulasi untuk percepatan penerapan batas emisi Euro 5 dan Euro 6 khususnya di Jabodetabek," ujar Jokowi dalam arahannya pada Ratas Peningkatan Kualitas Udara Kawasan Jabodetabek di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (14/8/2023).

Jokowi juga memerintahkan untuk memperbanyak ruang terbuka hijau. Jokowi mengakui hal tersebut memerlukan anggaran, dirinya meminta untuk dipersiapkan.

(YNA)

SHARE