News

Jelang Nataru, DPR Minta Sistem Transportasi Publik Ramah Lansia

Atikah Umiyani/MPI 15/12/2022 07:00 WIB

Jelang Nataru, DPR mengingatkan pentingnya sistem transportasi publik yang ramah terhadap masyarakat yang sudah Lanjut Usia (Lansia).

Jelang Nataru, DPR mengingatkan pentingnya sistem transportasi publik yang ramah terhadap masyarakat yang sudah Lanjut Usia (Lansia).

IDXChannel - Menjelang libur perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru), Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron mengingatkan pentingnya sistem transportasi publik yang ramah terhadap masyarakat yang sudah Lanjut Usia (Lansia).

Herman mencontohkan bahwa di beberapa bandara, terdapat persoalan akses menuju pintu keluar yang terhitung masih berjarak jauh. Sehingga, terkesan tidak ramah terhadap lansia.

"Sistem pergerakan ini juga harus ramah terhadap lansia. Kalau melihat bandara-bandara yang sekarang ada ini, sepertinya memang pergerakannya tidak dihitung sampai kepada bagaimana lebih mempersingkat pergerakan tersebut," jelasnya saat Rapat Dengar Pendapat dengan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero), Indonesia Ferry Utama PT ASDP (Persero), PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero), PT Angkasa Pura I, PT Angkasa Pura II, dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk, terkait kesiapan BUMN Transportasi dalam menghadapi Natal Tahun 2022 dan Tahun Baru 2023, Rabu (14/12/2022).

Oleh sebab itu, DPR mendorong kemudahan akses bagi masyarakat yang ingin menggunakan transportasi publik, terutama yang mengenakan mode pesawat terbang. 

"Bagi yang barangkali sudah tidak memungkinkan untuk (bisa) berjalan jauh, ini yang harus diperhatikan bahwa pintu exit setelah mereka keluar dari bandara ini harus lebih dipermudah, sehingga penumpukan tidak terjadi," imbuhnya.

Lebih lanjut, Politisi Partai Demokrat ini juga mengingatkan perlunya persiapan yang matang jelang Nataru. Sebab penumpukan pengguna jasa mungkin saja terjadi mengingat sudah memasuki liburan akhir semester bagi anak sekolah, serta banyaknya masyarakat yang menjadi jemaah umrah.

"Kemarin saya meminta dan direspon oleh Angkasa Pura II, bahwa ada area khusus dan gate khusus untuk yang umrah. Sehingga tidak bercampur baur akhirnya terkesan semakin crowd suasananya. Ini mungkin tinggal di Angkasa Pura I, saya kira menjadi masukan," pungkasnya.

(NDA) 

SHARE